Kembali

Info Terkini

Kabar Baik dari Ayesha dan Cita-citanya Ketika Jantung Semakin Normal

Selasa, 05 Desember 2023

Dari terakhir kali tim berbuatbaik bertemu dengan Ayesha, belum pernah kami melihat Ayesha se-bahagia ini. Wajah Ayesha dipenuhi keriangan dan gelak tawa tatkala dirinya diajak berkeliling salah satu mal di Jakarta. Ini kali pertama baginya. Di sana, Ayesha dan ibunda, Vina, membeli beberapa keperluan Ayesha, seperti susu, popok, dan bubur bayi.

Vina juga mengatakan bahwa kondisi Ayesha terus membaik. Kebisingan di jantungnya sudah berkurang. Kini, Ayesha tidak harus melakukan kontrol jantung yang lebih intens lagi seperti sebelumnya. Namun, setiap 8 bulan sekali, Ayesha tetap harus kontrol penyakitnya di Jakarta.
“Kondisinya semakin membaik. Kemarin hari Senin juga udah ketemu sama dokter jantung, terus diperiksa secara manual dan kebisingan di jantungnya itu sudah berkurang. Dokternya masih memastikan lagi kalau kemungkingan enggak bakal jadi kateter,” ucap Vina.

Foto:berbuatbaik

“Alhamdulillah sekali memang. Ini semua juga berkat berbuatbaik juga yang udah support dari awal selama setahun ini. Ibaratnya kan mendampingi, jadi kami bisa beli macam-macam keperluan Ayesha,” lanjut Vina lagi dengan bahagia.

Saat ini, sesuai saran dari dokter, Vina harus lebih fokus untuk meningkatkan mutu gizi pada anaknya itu. Makanan yang dikonsumsi Ayesha harus sangat diperhatikan, bahkan dokter belum mengizinkan Ayesha mengonsumsi nasi.

“Kalau kontrol rutin lebih ke gizi karena berat badannya masih kurang. Kata dokter juga kan kalau makan nasi gitu kan agak berat, jadi makannya paling bubur bayi aja,” ujar Vina.

Saat kontrol jantung Ayesha beberapa waktu lalu, Ayesha juga ditemani oleh kakaknya yang berusia 9 tahun yang sudah duduk di kelas 3 SLB. Kakak Ayesha juga mengidap kelainan Autisme Spectrum Disorder sedari kecil. Dokter juga mengatakan kalau kakak Ayesha mengalami keterlambatan dalam pola pikirnya. Meski usianya sudah 9 tahun, pikiran kakak Ayesha masih seperti anak 5 tahun. Akibat kelainannya ini, ia kerap kali dirundung oleh teman-temannya.

“Alhamdulillah sehat-sehat di sana. Kemarin juga sempet ke dokter anak di Jambi dan kata dokter dia masuk kategori ASD (Autism Spectrum Disorder). Makanya ini mau dipastiin lagi karena dia dari awal kan speak delay dan prematur 8 bulan,” kata Vina.

Foto:berbuatbaik

Di tengah segala ujian yang dihadapi Ayesha dan keluarganya, besar harapan Vina untuk masa depan anak-anaknya. Ia menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada #sahabatbaik di luar sana yang telah berdonasi untuk membantu pengobatan Ayesha. Tak hanya Vina, Ayesha juga menuturkan harapannya kelak ia besar nanti.
“Kalau udah gede nanti aku mau jadi dokter,” ucap Ayesha malu-malu.

“Semoga Ayesha ke depannya sehat terus dan lubang jantungnya jangan sampai timbul lagi karena kan banyak ya kejadian yang seperti itu. Semoga jangan sampai. Makanya kita juga terus usaha memperbaiki gizi Ayesha,” kata Vina kepada tim berbuatbaik.id.

“Terima kasih banyak, sebelum dan sesudahnya, dari awal, bantuan dari sahabat baik dari Ayesha sudah kami terima 100% dan kami gunakan sebaik-baiknya untuk keperluan Ayesha. Terima kasih banyak. Semoga sahabat baik semuanya diberikan kesehatan dan kemurahan rezeki,” lanjutnya lagi.

Foto:berbuatbaik


Sahabat Baik, donasi yang telah kamu berikan sangat berarti untuk Ayesha dan orang-orang di luar sana yang membutuhkan, berapa pun besarnya. Adapun total donasi yang telah diberikan sebesar Rp 59.270.801 dan dimanfaatkan untuk keperluan Ayesha bolak balik Jakarta dari Jambi guna kontrol rutin serta pemenuhan gizinya.

Mari bersama-sama kita terus membantu dan menebar kebaikan untuk saudara-saudara kita. Kamu bisa membantu mereka dengan berdonasi di berbuatbaik.id. Donasi yang kamu berikan akan tersalurkan 100% tanpa potongan sedikit pun Selain itu, kamu juga bisa mendaftarkan diri atau komunitasmu untuk menjadi relawan melalui website berbuatbaik.id.

Yuk, jangan tunda niat baikmu! Bersama-sama jadi lebih mudah.

Kabar Bahagia! Salah Satu Lubang di Bilik Jantung Ayesha Menutup Spontan

Senin, 10 Oktober 2022

Kebaikan sahabat baik menjadi berkah tersendiri bagi Ayesha, anak umur 3 tahun yang alami kebocoran jantung dan pneumonia. Bulan lalu, Ayesha dan sang ibu, Vina, menempuh perjalanan dari Jambi menuju Jakarta selama kurang lebih 20 jam, guna melakukan observasi medis mengenai penyakit Ayesha di RS Harapan Kita.

Walaupun menempuh waktu yang panjang, Vina mengaku tak sekalipun Ayesha merengek dan rewel padahal mereka lama di dalam bus.

"Kami naik mobil bus, Alhamdulillah dia gak rewel cuma tanya-tanya mana Jakarta, belum lagi. Jam stgh 1 siang dari sini sampai sini jam 9 pagi. Kondisinya Alhamdulillah bagus cuma dia lagi batuk pilek sekarang juga yang jadi masalahnya juga pnemonianya juga masih sering berulang dan masih sering kambuh kemarin dibilang agak mengecil VSD-nya jadi disuruh observasi di sini," jelas Vina kepada tim berbuatbaik.id

Foto:berbuatbaik.id

Setelah melakukan observasi jantung, Vina begitu bahagia karena dokter menyatakan salah satu titik kebocoran jantung Ayesha yaitu VSD atau Ventricular septal defect (VSD) telah menutup spontan. Walaupun demikian masih terdapat 2 titik kebocoran lainnya di tubuh Ayesha, yaitu Patent Ductus Arteriosus (PDA) dan Patent Foramen Ovale (PFO) yang masing-masing ukurannya kurang dari 5 mm.

"Kemaren saya sempat bahagia sampai bertakbir dalam hati karena VSD sudah menutup spontan. Dokter yang memeriksa Ayesha heran karena dari stetoskop sudah gak terdengan bising jantungnya lagi. Sudah normal, tapi masih menyisakan PDA dan PFO ringan. Karena kategorinya ringan jadi dokter masih menyuruh menunggu semoga bisa menutup spontan VSD nya untuk itu dokter suruh kejar gizi dan jaga gigi Ayesha," sambung Vina.

Foto:berbuatbaik.id

Saat ditemui di RS Hara[an Kita, Ayesha tampak begitu riang. Bersama teman sebayanya yang juga alami penyakit serupa, Ayesha berlarian dan semangat bermain aneka perosotan dan jungkit-jungkit yang disediakan RS Harapan Kita. Tak heran banyak yang menyangka Ayesha merupakan anak tanpa penyakit serius.

"Memang dia gak kelihatan kayak orang sakit, tetangga pun pada ngomong ini mah kelihatan gak sakit gak usah diobatin cuma memang saat pneumonianya berulang, itu kita khawatirkan," lanjut Vina.

Beruntung, kondisi Ayesha sudah semakin membaik berkat sahabat baik yang telah menyalurkan donasi hingga saat ini sebesar Rp 20 juta. Donasi ini sebagian besar digunakan untuk perjalanan dan akomodasi serta segala kebutuhan Ayesha saat menuju dan selama di  RS Harapan Kita, Jakarta. Selain itu, donasi juga digunakan untuk membeli berbagai keperluan Ayesha, seperti susu khusus, popok sekali pakai dan vitamin.

"Untuk para donatur di berbuatbaik.id, terima kasih sudah membantu saya sampai ke jakarta. Uang donasinya juga kami terima 100% tanpa potongan apapun, terima kasih kepada para donatur di donasinya melalui berbuatbaik.id untuk Ayesha," tutup Vina.

Foto:berbuatbaik.id

Sampai saat ini bantuan terus disalurkan dan berharap kondisi Ayesha semakin membaik seterusnya. Sahabat baik, berkah untuk Ayesha juga diharapkan menjadi berkah juga untuk anak-anak lainnya. Jadi mari terus Donasi di berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Ayesha Masuk Rumah Sakit karena Batuk dan Deman Terus Menerus

Senin, 20 Juni 2022

Pekan lalu (16/6) menjadi hari yang begitu sibuk dan menyedihkan bagi Vina dan suaminya. Kondisi Ayesha, bocah yang alami jantung bocor dan pnemonia, harus dilarikan ke rumah sakit karena batuk dan demam terus menerus. Vina lantas membawa Ayesha ke RS Islam Arafah Jambi dan dokter memutuskan bocah 3 tahun itu butuh perawatan,

Berbagai tes pun dilalukan, salah satunya tes Mantoux atau pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya kuman penyebab penyakit tuberkulosis di tubuh. Ayesha pun flu dan alami gangguan pernapasan sehingga harus dipasangi masker terapi uap dan cuci hidung.

"Kata dokter Bronkopneumonia Ayesha belum tuntas jadi belum boleh pulang," ungkap Vina sehari setelahnya.

Foto:berbuatbaik.id

Kabar baik pun hadir pada Sabtu (18/6) dokter menyatakan keadaan Ayesha membaik dan dinyatakan negatif untuk tes Mantoux. Satu persatu selang di tangan Ayesha pun dilepas namun Ayesha masih perlu terapi uap dan cuci hidung meskipun sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Vina menceritakan bahwa dokter anak yang menangani Ayesha menyarankan agar Ayesha segera dibawa ke Jakarta untuk menangani Bronkopneumonia dengan peralatan lebih baik serta melakukan operasi jantung.

"Saya cuma tersenyum dan bilang kalau ke Jakarta juga Ayesha gak bisa dtindak sekarang karena pneumonianya masih belum tuntas. Saya juga masih kepikiran kalau saya bawa Ayesha ke Jakarta gimana Falih (kakak Ayesha yang berkebutuhan khusus)," ucapnya sedih.

Sampai saat ini berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi Rp 1 juta untuk mendukung perawatan Ayesha di rumah sakit. 

Foto:berbuatbaik.id

Sahabat baik, harapan Vina untuk menyebuhkan Ayesha tentu menjadi harapan kita semua. Mari semangati terus keluarga Ayesha dengan mulai Donasi sekarang juga di berbuatbaik.id

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!