Hidup selalu punya cara menguji ketangguhan seseorang dan Pak Eko adalah salah satu buktinya. Ia bekerja sebagai pemecah batu, pekerjaan berat yang mengandalkan kekuatan fisik dan ketahanan tubuh. Dengan kondisi kaki yang sudah diamputasi, pekerjaan itu jadi jauh lebih melelahkan namun tetap dilakukan demi menghidupi keluarga.
Penghasilan dari memecah batu tidaklah pasti. Kadang ada panggilan, sering pula tidak. Begitu pula dengan istrinya, yang bekerja sebagai sales roti. Setiap hari ia harus berkeliling menawarkan roti, dengan pendapatan bergantung pada jumlah roti yang terjual. Tidak ada jaminan jumlah pendapatan tiap bulan. Hanya semangat dan ketekunan yang membuat mereka bertahan.
Di tengah hidup yang seolah sangat gelap, bantuan kaki palsu dari Orthocare Indonesia hadir sebagai titik terang. Sesuatu yang dulu tidak bisa diakses, kini ada di hadapan mereka. Kaki palsu yang sederhana, tetapi punya arti besar bagi kehidupan Pak Eko. Dengan kaki palsu, Pak Eko bisa hidup lebih produktif, mandiri, dan bisa merancang masa depan.
![]() |
Saat pertama mencoba kaki palsu, Pak Eko masih canggung dan belum terbiasa. Kaki palsu itu terasa asing dan kaku. Namun perlahan, langkah-langkah kecil yang ia ambil mulai berubah menjadi langkah yang lebih mantap. Ia tidak lagi hanya mengandalkan tongkat atau duduk menunggu istrinya pulang bekerja.
Pak Eko kini bisa berjalan tanpa rasa khawatir, pergi ke warung, bertemu tetangga, dan bahkan bepergian bersama istri. Kaki palsu belum digunakan untuk mendukung pekerjaan memecah batu, karena dirasa cukup berat dan berisiko menimbulkan kerusakan pada alat tersebut.
Bagi Pak Eko, kaki palsu dari Orthocare Indonesia bukan sekadar bisa berjalan lagi. Namun kembali hadir sebagai seorang kepala keluarga. Pak Eko bisa kembali membantu istrinya membereskan urusan domestik, setelah sebelumnya mengerjakan semua sendiri.
Dengan keterbatasan ekonomi dan penghasilan, keluarga Pak Eko tetap menjaga harapan. Sang istri berharap suatu hari bisa punya modal untuk berjualan sendiri tanpa harus keliling setiap hari. Sementara Pak Eko ingin segera beradaptasi dengan kaki palsu agar hidupnya semakin produktif.
Pak Eko dan istrinya tahu perjalanan masih panjang, tapi kini mereka menjalani hari dengan rasa percaya diri yang baru. Ada keyakinan bahwa hidup mereka memang belum ideal, tetapi setidaknya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Dalam setiap ceritanya, Pak Eko selalu menekankan rasa syukurnya kepada para donatur yang telah membantu mewujudkan kaki palsu yang kini menjadi bagian penting dalam hidupnya. “Semoga amal ibadahnya dibalas Allah, dilancarkan rezekinya,” ucapnya penuh ketulusan.
![]() |
Kisah Pak Eko menunjukkan bahwa kebaikan tidak selalu harus besar untuk membawa perubahan nyata. Satu bantuan bisa membuat seseorang kembali berdiri, kembali percaya diri, dan kembali merajut hidup yang lebih baik.
Kebaikan tidak hanya mengubah cara melangkah, tetapi juga pandangan pada masa depan. Melalui berbuatbaik.id, kebaikan itu terus mengalir. Setiap langkah yang diambil Pak Eko hari ini, ada jejak kebaikan para Sahabat Baik yang membuat hidupnya terasa lebih mudah dari sebelumnya.
Kabar duka datang dari Keluarga Kakek Tojadi. Sang kakek yang mengalami amputasi kaki meninggal dunia akibat komplikasi penyakit. Sang istri, Susrelawati, mengatakan kondisi suaminya terus menurun pascaamputasi diperparah dengan penyakit jantung yang dialaminya.
"Sakit aja. Ini gak sembuh-sembuh. Bapak juga pengen sembuh ya. Ternyata gak sembuh-sembuh," jelas Susrelawati kepada berbuatbaik.id yang datang ke rumahnya di kawasan Cilincing, Jaktim.
Padahal Kakek Tojadi hampir saja mendapatkan kaki palsu impiannya. Bahkan sudah dilakukan pengukuran kaki. Namun sayang, takdir tak berpihak pada kakek pedagang kelontong ini.
![]() |
Sebelum meninggal dunia, Kakek Tojadi berharap keluarga dapat tinggal lebih layak di rumah mereka, tanpa atap yang bocor dan mempunyai kamar mandi.
Alhasil, sepeninggal Kakek, berbuatbaik.id mewujudkan harapannya dengan memberikan donasi Rp 5 juta untuk perbaikan atap dan juga membuat kamar mandi.
"Saya bikin kamar mandi. Orang kamar mandi juga kan udah mampet ya. Ya Alhamdulillah ini baru kayak gini. Saya minta ini biar saya ga kebocoran. Terus ini Alhamdulillah dikasihnya gitu. Iya deh emang pesannya begitu. Minta itulah biar rumah ga kebocoran. Biar rumahnya ada kamar mandi," jelas Susrelawati.
![]() |
Nenek yang sudah mendampingi Kakek Tojadi puluhan tahun ini juga telah banting setir berjualan ikan asap. Syukur karena ikan asapnya selalu laris sehingga dapur kecilnya bisa mengepul.
"Sahabat baik, terima kasih banget lah," ucapnya penuh haru.
Meskipun Kakek Tojadi telah tiada, keluarga ini tetap tabah menjalani hari-harinya. Harapan Kakek Tojadi pun terlaksana.
Nasib kehilangan kaki bisa terjadi pada siapa saja. Mereka butuh kita untuk menjadi penopang dan harapan masa depannya. Ayo terus disabilitas yang membutuhkan dengan Donasi di berbuatbaik.id. Tenang saja, donasi kalian 100% tersalurkan.
Ungkapan syukur disampaikan Kakek Sarlan saat mendapatkan kaki palsu dari sahabat baik. Kaki palsu tersebut pun langsung dia coba dibantu dengan Orthocare Indonesia yang berperan mendistribusikan bantuan kaki palsu tersebut.
"Iya kakinya enak sekali dan gak sakit. Alhamdulillah," jelas Kakek Sarlan kepada tim berbuatbaik.id
Nyatanya ini merupakan kaki palsu kedua Kakek Sarlan. Sebelumnya, dia pernah memakai kaki palsu namun sudah usang dan rusak. Padahal kaki palsu tersebut sangat berguna untuk menunjang dirinya mencari nafkah sebagai buruh bangunan.
![]() |
Namun Kakek Sarlan mengaku sudah tidak lagi bekerja menjadi buruh bangunan. Dia kini memilih beternak ayam walaupun jumlah ayamnya masih sedikit tetapi Kakek Sarlan sudah merasa senang.
"Sekarang lagi beli-beli ayam. Kemarin sebelum ada kaki palsu saya sakit pinggang dan gak bisa duduk sekarang sudah sembuh. Alhamdulillah bisa main sama cucu. Terima kasih sama berbuatbaik.id," tutur semangat.
Sebelum menggunakan kaki palsu yang baru, kaki Kakek Sarlan diukur terlebih dahulu untuk memastikan kaki palsu yang dia dapat pas dengan bentuk dan struktur kakinya. Kaki palsu ini merupakan hasil donasi sahabat baik dengan nilai Rp 33.140.550. Kaki palsu baru milik Kakek Sarlan ini pun bisa diganti jika ada kerusakan dan lainnya.
Sahabat Baik, betapa berartinya kaki palsu untuk Kakek Sarlan untuk bisa melanjutkan dan memupuk harapan hidupnya. Terus berikan harapan lain melalui kaki palsu untuk mereka yang membutuhkan. Tentu saja, caranya dengan Donasi melalui berbuatbaik.id
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!