Kembali
Kebaikan 1.000 Bulan untuk Hati yang Kian Bersih dan Suci di Bulan Ramadan

Kebaikan 1.000 Bulan untuk Hati yang Kian Bersih dan Suci di Bulan Ramadan

Ramadan jadi momen sakral untuk membersihkan hati, menghapus dosa dan melipatgandakan pahala. Di momen ini semua umat muslim berlomba-lomba berbuat baik dengan berbagai cara, seperti sedekah.

Sedekah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sahabat baik pun bisa memanfaatkan platform digital untuk bersedekah yang tentu saja bisa dilakukan melalui berbuatbaik.id loh. Ramadan kali ini berbuatbaik.id mengangkat para penerima donasi yang inspiratif dan menjadi oase yang menyegarkan batin lewat kisah-kisah mereka.

Bantu Anak Pedalaman Papua Berjuang Istiqomah di Jalan Ilahi, Donasi Sekarang Juga!

Jalan terjal perjuangan menyebarkan nilai-nilai agama Islam amat dirasakan pondok pesantren Al Istiqomah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sejak 7 tahun lalu, para ustaz atau guru ngaji hijrah dari berbagai penjuru Pulau Jawa menuju Wamena Papua untuk berdakwah.

Bukan cuma itu, mereka juga memberikan pendidikan serta menampung anak-anak suku pedalaman yang kebanyakan berasal jauh di pelosok pegunungan secara gratis.

Berbagai cerita sedih dan haru berdatangan sejak pondok pesantren ini berdiri. Mawaddah Asso, salah satu pengurus sekaligus guru ngaji, tak bisa membendung tangisnya mengingat betapa jatuh bangunnya membuat pesantren ini bermanfaat bagi masyarakat Papua. Kisah anak-anak yang menjemput hidayah pun menjadi salah satunya.

Foto:berbuatbaik.id

Nama anak itu adalah Mustofa. Anak yang duduk di kelas 5 menempuh perjalanan jauh untuk menjemput hidayah Allah. Tanpa sandal dan baju, Mustofa turun gunung bersama ayahnya menuju Pesantren Al Istiqomah di Walesi, Wamena. Perjalanannya tak main-main karena ditempuh dengan berjalan kaki 4 malam.

"Dia tersentuh melihat ada temannya yang memakai baju jadi dia turun gunung supaya mendapat baju. Lalu dia tersentuh dan kami islamkan. Awalnya namanya Pinggan kami ubah namanya," ucap Mawaddah lagi.

Foto:berbuatbaik.id

Ternyata kesungguhannya mempelajari Islam begitu kuat sehingga kini Mustofa yang sudah tinggal di pesantren ini bisa mengaji dan membaca. "Karena dia berkulit hitam, dia ingin seperti bilal katanya," sambung Mawaddah.

Dia menceritakan banyak suku-suku pedalaman Papua, seperti suku Dani, memang mendatangi pesantren ini guna mencari hidayah. Mereka yang kebanyakan masih memakai koteka, tanpa bersandal hingga tak bersuci diajarkan berwudu, menjaga kebersihan, berpakaian hingga beribadah. Para ustaz dan ustazah yang datang dari berbagai kota di Pulau Jawa ini lah yang membimbing mereka tanpa bayaran.

Foto:berbuatbaik.id

Bahkan pesantren yang sudah menampung sekitar 70 orang ini pun hanya bersandar pada donasi dan belas kasih para dermawan. Sehingga tak jarang, anak-anak hanya bersantap sekadarnya walau hanya telur dan nasi.

"Biasanya masyarakat yang sudah menitipkan anak-anaknya, mereka pasrahkan kepada ustaz-ustaz di sini. Makanya kalau sekarang membutuhkan sembako, baju, sabun dan kebutuhan pesantren lainnya," ucap wanita asal Madura ini.

Oleh karena itu, Mawadah dan segenap pengajar berharap ada kemurahan hati yang bisa diberikan untuk anak-anak pesantren Al Istiiqomah ini. Apalagi mengingat betapa berat tantangannya menjaga istiqomah dan perjuangan menegakkan nilai Islam di Tanah Papua ini.

Foto:berbuatbaik.id

Sahabat Baik, di bulan yang begitu suci ini, alangkah baiknya ada sedekah dan kebaikan hati yang juga singgah di Bumi Cendrawasih. Diharapkan kebaikan ini menjadi berkah yang tak kunjung putus serta kebermanfaatan bagi anak-anak Papua agar tetap berpegang pada agama Allah.

Yuk, mulai sekarang sisihkan donasimu untuk anak-anak Papua dengang mulai Donasi sekarang juga di Kebaikan 1000 Bulan. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga

Lala, Anak Penjahit dan Buta yang Bermimpi Jadi Ustazah

"Gak pernah nyalahin Allah karena Lala yang tidak bisa melihat ini, Lala gak pernah berpikir seperti itu selalu optimis aja," ucap Lala kepada tim berbuatbaik.id

Tak ada sedih yang tersirat di air muka anak umur 14 tahun ini saat mengatakan hal demikian. Meskipun Lala adalah seorang tuna netra sejak kecil dan dibesarkan oleh keluarga dengan ekonomi terbatas. Ayahnya seorang penjahit dengan 3 anak tuna netra, termasuk Lala. Dia dan 2 saudaranya sudah dititipkan di Pesantren dan SLB Gratis Cahaya Quran Yayasan Tabungan Surga di Ciampea, Bogor sejak 4 tahun lalu dengan harapan Lala dan saudara tuna netra lainnya bisa meraih cita-cita dan berpendidikan.

Foto:berbuatbaik.id

"Awalnya takut terus makin ke sini Alhamdulillah senang. Karena belum tentu semua orang bisa dekat dengan orang seperti ini. Senang juga karena bisa belajar bersama dan saling membantu," ucap Lala lagi.

Sebelum menjadi pribadi yang optimis seperti ini, Lala sudah merasakan benar pahitnya kehidupan apalagi saat dia diberi cobaan tidak bisa melihat sedari kecil. Hinaan dan rasa rendah diri pernah menghinggapi hatinya sedari kecil.

"Sering dihina dan dicaci maki untuk mencoba bangkit mengingat Allah aja. Misalnya lagi sedih baca Alquran nanti Insyallah bisa menjalani aktivitas lagi," pungkas gadis yang jago membaca puisi ini.

Foto:berbuatbaik.id

Dalam keseharian Lala dan teman buta lainnya sudah diakrabi dengan berbagai kegiatan yang religius. Mereka diajarkan untuk hanya bergantung pada Sang Mahakuasa untuk takdirnya. Lalu menerima keadaan mereka hingga menjadi pribadi yang optimis dan mempunyai mimpi.

"Citanya mau jadi ustazah, Insyallah mau jadi Hafizah juga karena ingin menyebarluaskan agama Islam. Lalu ingin memberangkatkan orangtua umrah. Harapannya banyak Insyallah, ingin kuliah pendidikan agama Islam," sambungnya mantap.

Di Pesantren dan SLB Gratis Cahaya Quran Yayasan Tabungan Surga di Ciampea, Bogor, Jabar Lala dan teman buta lainnya diajarkan untuk hidup mandiri meskipun mereka adalah disabilitas. Sedari bangun tidur mereka diajarkan untuk memulai hari dengan Tahajud, salat subuh hingga membaca Alquran. Mereka juga diminta untuk menghapal ayat-ayat suci hingga membersihkan pesantren yang mereka tinggali.

Foto:berbuatbaik.id

"Anak-anak tuna netra punya hak sama, mempunyai cita-cita dan bersekolah. Kita berupaya mewujudkan cita-cita anak-anak disabilitas sebagaimana anak-anak normal," kata pengurus Pesantren dan SLB Gratis Cahaya Quran Yayasan Tabungan Surga, Firman.

Firman melanjutkan kebanyakan anak-anak ini merupakan anak-anak disabilitas yang sebelumnya tidak mempunyai motivasi untuk meraih pendidikan. Begitupun orangtua mereka yang pesimis masa depan anak-anak tuna netra dan tuna rungu ini. Namun sedari awal, pengurus meyakinkan bahwa anak-anak mereka bisa menjadi pribadi yang mandiri dan mampu mewujudkan mimpi. Yayasan ini pun mengratiskan biaya hidup dan tinggal untuk anak-anak disabilitas kurang mampu sehingga mereka dapat menerima pendidikan dengan maksimal.

Kendati demikian, yayasan dan anak-anak disabilitas ini perlu dukungan moral dan finansial untuk dapat meraih masa depan yang lebih baik.

"Semua berbasis bebas biaya. Yayasan pun melakukan upaya sosialisasi dan meminta dukungan agar sekolah ini bisa berjalan. Peran masyarakat kita butuhkan agar sekolah ini bisa berjalan," tutupnya.

Foto:berbuatbaik.id

 

Foto:berbuatbaik.id

Sahabat baik, mimpi Lala bukan lah mimpi yang tidak mungkin. Walau kondisi Lala tidak bisa melihat namun ada secercah cahaya pada masa depan Lala yang terus dia pandang dengan rasa optimis. Harapan Lala merupakan bagian dari mimpi-mimpi anak-anak SLB Cahaya Quran yang sinarnya semakin berpendar di bulan Ramadan ini.

Alangkah baiknya juga pendar ini semakin dinyalakan oleh dukungan dari sahabat-sahabat baik dengan Donasi mulai sekarang juga. Diharapkan donasi ini menjadi tabungan surga yang berlipat ganda di bulan suci ini.

Mari bersama-sama sahabat baik membantu Lala dan para disabilitas lainnya mulai sekarang juga hanya melalui kebaikan 1.000 bulan berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!

 

Donasi Sekarang