Kembali
Bantu Pernikahan Massal Tuna Netra untuk Sakinah, Mawadah, Warahmah

Bantu Pernikahan Massal Tuna Netra untuk Sakinah, Mawadah, Warahmah

Siang itu senyum Ani Sumiyati (45) semringah dan cerah meskipun kedua matanya tak lagi mengenal cahaya. Kebahagiaan Ani lantaran dalam hitungan hari, dia akan menikah dengan Suhada (44), penyandang tuna netra lainnya. Pernikahan yang begitu dia impikan walau ini merupakan pernikahan keduanya. Ani sebenarnya sudah pernah menikah namun ditinggalkan begitu saja oleh suami padahal ada anak yang harus dinafkahi.

Ani pun lantas mencari pendapatan sendirian dengan bekerja sebagai tukang pijat dan sesekali menjual kerupuk. Kemandirian ini lah yang memikat hati Suhada. Pria yang berprofesi sama dengan Ani ini pun lantas melakukan pendekatan dan melamar.

Foto:berbuatbaik.id

"Kan dia punya anak ya dan tidak diurus bapaknya, saya kasihan. Mudah-mudahan saya bisa ngurusin gitu," ucap Suhada.

Ani pun tersenyum mendengar jawaban Suhada. Walau keduanya tidak bisa melihat satu sama lain, ikatan di antara mereka begitu kentara.

"Insyaallah (setelah menikah) tambah berusaha keras. Ya kita saling menyayangi, saling percaya dan tanggung jawab," jawab Ani yang bertemu Suhada saat menservice HP di rumah temannya.

Lain lagi cerita tuna netra lainnya yaitu Hamid (34) dan Nurhayati (36) yang juga begitu menantikan pernikahan massal. Walau keduanya disabilitas tapi mereka mampu membuktikan bahwa cinta milik siapa saja, termasuk para tuna netra. Bahkan cerita cinta Hamid dan Yati begitu manis menyentuh hati.

Foto:berbuatbaik.id

"Karena sudah lama kenalannya. Yati orangnya rajin, sabar dan saya jatuh cinta sama dia itu dari perhatian dia," ungkap Hamid.

Yati pun malu-malu mengakui kalau dirinya sering mengingatkan Hamid untuk makan, jangan begadang dan lain-lain. Beruntung, tak lama lagi keduanya akan resmi menyandang predikat suami istri dan berjuang bersama-sama. Hamid pun bersyukur pernikahan ini akan dilaksanakan secara gratis melalui pernikahan massal yang digelar Yayasan Tabungan Surga, Cibinong.

Pernikahan ini tentu menjadi kebahagiaan bagi Hamid-Yati, Ani-Suhada dan para tuna netra lainnya. "Dengar-dengar ada pernikahan massal, yaudah ikut aja, berhubung gak punya biaya di rumah, mungkin kesempatannya di sini," tutup Hamid.

Foto:berbuatbaik.id

Pernikahan massal ini merupakan gelaran kedua yang dilaksanakan Yayasan Tabungan Surga dan akan berlangsung pada 28 Februari 2023 di Graha Tabungan Surga, Karadenan, Cibinong. Pernikahan massal tuna netra ini mengikutsertakan 15 pasang tuna netra yang berada di Kabupaten dan Kota Bogor yang digolongkan sebagai masyarakat tidak mampu. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini mecakup Rp 83.000.000 dengan rincian biaya pembuatan akta nikah, biaya mahar berupa 3 gr mas, sewa baju pengantin, biaya konsumsi, sewa tenda dekorasi, dokumentasi hingga biaya transportasi.

Foto:berbuatbaik.id/pernikahan tuna netra sebelumnya

Tim berbuatbaik.id pun akan ikut berkolaborasi dengan Yayasan Tabungan Surga untuk mewujudkan pernikahan yang diimpikan para tuna netra. Aksi sosial ini tentu tak akan terlaksana juga tanpa kebaikan sahabat baik yang bersedia berdermakan sebagian rezeki melalui Donasi di berbuatbaik.id. Mari sahabat baik bersama-sama mewujudkan kebahagian pernikahan untuk mereka.

Foto:berbuatbaik.id/pernikahan tuna netra sebelumnya

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Donasi Sekarang