Kembali
Pernah Diikat karena Sering Berguling ke Jalan, Anak Lumpuh Otak Ini Tengah Berjuang Sembuh

Pernah Diikat karena Sering Berguling ke Jalan, Anak Lumpuh Otak Ini Tengah Berjuang Sembuh

Beberapa waktu lalu Eko, penderita cerebral palsy, menjadi viral lantaran saat itu kaki Eko diikat di tiang penyangga rumah oleh keluarganya. Bukan tanpa sebab, Eko diikat lantaran kerap berguling-guling dari rumah hingga jalan. Sehingga keluarganya khawatir, jika dibiarkan berguling, berbahaya untuk Eko.

"Dulu diikat karena kalau jatuh tidak bisa mijat kan, karena tidak ada uang. Sekarang tidak diikat karena yang jaga saya sama buleknya Eko. Bergantian," kata Mbah Sati kepada tim berbuatbaik.id.

Bocah 9 tahun ini kini tinggal bersama nenek dan kakeknya, Mbah Sati dan Mbah Gono di Ngawi, Jawa Timur. Sementara, sang ibu, Erna ikut dengan suami barunya tinggal di desa lain.

Foto:berbuatbaik.id

Demi menghidupi sang cucu, keduanya tak lelah bekerja sebagai petani di usianya yang semakin senja. Tak ada rasa berat, ketika Mbah Sati harus sering menggotong Eko untuk mandi atau pergi buang air. Dia pun berharap suatu hari, Eko bisa berjalan dan bermain bersama teman-temannya.

"(Harapannya) Sama seperti teman seusianya, bisa jalan, bisa ngomong, bisa sekolah. Iya cepat bisa jalan Eko, nanti mbah belikan sepeda," ucapnya penuh harap.

Foto:berbuatbaik.id

Dari penuturan ibunya, sebenarnya Eko lahir dalam keadaan normal hingga di umur 1 bulan dia mengalami step. Namun ketidakpahaman keluarga membuat Eko kecil tidak dibawa ke dokter.

"Katanya otaknya enggak berkembang, gizi buruk sama otaknya tidak berkembang, sama ada cairan di lambung, gizi buruk," kata Erna yang seminggu sekali menjenguk anak kandungnya ini.

Foto:berbuatbaik.id

Viralnya kondisi Eko membuatnya mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Puskesmas Ngawi Purba memberikan pemeriksaan fisioterapi untuk Eko seminggu sekali. Awalnya Eko menolak diterapi namun lambat laun, Eko terbiasa dan menikmati stimulasi peningkatan sensoris Eko. Dengan demikian, diharapkan sendi dan otot Eko semakin baik.

Sementara itu, Dokter Spesialis Ortopedi Periatrik RS Soeharso Surakarta, dr. Hendra Cahya mengatakan Eko mengalami cerebral palsy yang membuatnya harus menjalani operasi dan tulang.

Foto:berbuatbaik.id

"Kita targetkan otot ini yang memendek itu kita panjangkan kemudian yang tulang itu yang memutar itu kita perbaiki. Nah setelah itu memang enggak langsung selesai akan perlu diikuti tahapan rehab medik atau fisioterapi yang intensif," sebut dr. Hendra.

Perjalanan Eko pun masih panjang seiring dengan harapan di masa depan yang semakin terbuka. Oleh karena itu, sahabat baik, mari berikan kesempatan untuk Eko untuk terus berjuang untuk sembuh. Kamu bisa memberikan kebaikan hatimu dengan Donasi sekarang juga.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Donasi Sekarang