Kembali
Tegarnya Fitriani, Gadis Kecil Tanpa Telapak Tangan dan Kaki

Tegarnya Fitriani, Gadis Kecil Tanpa Telapak Tangan dan Kaki

Fitriani begitu riang bermain boneka, sembari menyanyikan lagu Nina Bobo, dia tampak menimang-nimang dan menciumi boneka bernama Masha ini dengan tangannya yang kecil tanpa telapak dan jari jemari.

Ya, anak pertama pasangan Aco dan Ida ini lahir dengan tidak sempurna karena tangannya hanya tumbuh sebatas pergelangan tangan. Kemudian kaki kanannya tak memiliki telapak kaki lalu kaki kirinya hanya tumbuh sebatas lutut.

“Waktu Fitri baru lahir, saya tidak sanggup melihatnya. Organ tubuhnya tidak lengkap. Tidak ada kakinya. Saya tidak kuat melihatnya. Saya tidak bisa membayangkan kalau dia sudah dewasa nanti,” kata sang ayah, Aco kepada tim berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.

Aco bercerita hal itu berawal dari tidak pernahnya Aco dan Ida memeriksa kehamilan saat Fitriani dalam kandungan. Sebabnya keterbatasan fasilitas kesehatan.

“Waktu Fitri lahir dulu, menangis saya tidak bisa membayangkan. Menangis terus seperti itu. Bukan kemauan kita, sudah kehendak Tuhan. Seperti kalau ke sekolah ya harus dipikul. Apalagi kondisinya seperti itu. Tidak ada kakinya,” lanjut Aco yang tak kuasa menahan tangis.

Aco pun tak bisa melakukan apapun saat Fitriani lahir, apalagi dia hanya buruh serabutan yang terkadang membersihkan kebun tetangga untuk mendapatkan rupiah.

Walau tak punya kaki dan tangan yang sempurna, tapi soal kemandirian, anak 8 tahun tersebut begitu jempolan. Dia sering membantu orangtuanya bersih-bersih hingga cuci piring.Walau begitu, tak pernah satu haripun Fitriani ditinggal sendirian.

“Takut kalau dia ditinggal sendiri di rumah. Ndak mau dia sendiri. Ya iya harus ditemani itu fitri. Gak mau sendiri di rumah. Temani aja. Kalau pergi bapaknya, aku di sini. Pergi saya, bapaknya di sini,” ungkap Ida.

Walau gerak terbatas, Fitriani tak malas bersekolah. Menurut penuturan gurunya, Hasdiana, anak muridnya ini riang bermain dengan teman-temannya dan semangat ke sekolah.

“Fitriani itu anak yang pintar, rajin sekolah, pintar bertanya, rajin bicara di kelas. Pokoknya pintar,” sebut Hasdiana.

Guru kelas 1 ini juga begitu sayang dengan Fitriani. Bahkan kadang-kadang temannya juga ikut pulang menggendong Fitriani.

“Kadang kalau beli kue, nggak bisa bukanya. Saya bukakan. Biasa saya menangis. Ya Allah semangatkanlah dia. Jika ada jatuh pensilnya, langsung berlomba lomba kasihan temannya dipungutkan. Disayang semua sama temannya di kelas. Disayang semua,” sambungnya lagi.

Walau terlahir tidak sempurna, tapi senyum Fitriani tetap melukis parasnya yang manis. Seolah memperlihatkan betapa tegarnya gadis kecil ini. Menurut keluarganya, Fitriani kini butuh kaki palsu agar membantunya semakin mandiri dan tak lagi bersedih hati.

Kini hanya dukungan dari #sahabatbaik yang bisa memberikan banyak jalan masa depan untuk Fitriani. Kamu bisa menyisihkan sebagain rezekimu untuk membantu Fitriani. Ayo mulai klik Donasi sekarang.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

 

 

Donasi Sekarang