Kembali
Harapan Hidup untuk Anak-anak Papua dengan HIV/AIDS

Harapan Hidup untuk Anak-anak Papua dengan HIV/AIDS

Berdasarkan data Kemenkes 2019, Papua menjadi satu dari lima provinsi yang mempunyai kasus HIV tertinggi setelah Jawa Timur, Jakarta Jawa Barat. Sementara untuk kasus AIDS, Papua menduduki nomor 2 terbesar setelah Jawa Tengah.  

Data terbaru hingga 2019 ini juga mencatat 1,8 persen penderita HIV adalah anak berusia kurang dari 4 tahun.

Beberapa anak-anak dengan HIV/AIDS tersebut kini ditampung di Panti Asuhan Yappeda (Yayasan Peduli AIDS), Timika Papua. Yayasan ini adalah yayasan yang diinisiasi oleh seorang pastor yang prihatin akan banyaknya anak-anak dan perempuan yang ditelantarkan karena mengidap HIV.

“Yayasan ini untuk menampung banyak odha yang terdiskriminasi lalu pastor menampung mereka yang diitolak keluarganya. Kami buat juga semacam edukasi dan relawan tentang AIDS,” kata salah satu pengurus Yappeda, Yosef Malur kepada tim berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini ada bayi, anak-anak hingga ibu yang tinggal di yayasan tersebut. Sebagian besar bayi dan anak-anak ODHA ini sudah ditinggal mati orang tuanya karena HIV AIDS.

“Ada anak yang dengan mamanya HIV karena mengalami kekerasan rumah tangga oleh suaminya,” lanjutnya.

Selepas sang pastor berpulang, kini yayasan ini bergantung pada para donatur. Mereka inilah yang sukarela memberikan kebutuhan bayi dan anak-anak, seperti susu, popok sekali pakai, hingga makan sehari-hari.

Namun beberapa kebutuhan masih serba terbatas, misalya saja sarana air, tempat tidur, hingga pakaian.

“Memang tempat tidur kami sudah tidak layak. Dan air di yayasan ini kuning sehingga kami butuh penyaring air,” tandasnya.

Bahkan belakangan panti asuhan ini juga membutuhkan pengobatan untuk Dominggus (3), anak yang lahir buta dengan ayah dan ibu penderita AIDS. Dokter setempat menyarankan agar Dominggus dibawa ke kota besar untuk memulihkan keadaannya namun ada apa daya sampai sekarang terbentuk biaya. 

"Bola matanya tidak ada dan dokter katakan kalau operasi ganti bola mata hanya untuk estetika. Di Timika tidak bisa harus di Makassar," jelas Yosef.

#sahabatbaik, adik-adik ini butuh uluran tangan-tangan mulia untuk meringankan beban mereka. Kamu bisa membantu mereka dengan klik Donasi.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

 

 

Donasi Sekarang