Kembali
Kekeringan, Warga Desa di Tulungagung Butuh Air Bersih dan Penghijauan

Kekeringan, Warga Desa di Tulungagung Butuh Air Bersih dan Penghijauan

Rp 23.500.000
47% Complete
Terkumpul dari Rp 50.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

Kondisi memilukan terjadi di Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Selama 10 tahun belakangan, Desa Tenggarejo kekurangan air bersih. Permasalahan kekeringan ini dimulai sejak hutan yang berada di daerah tersebut dialihfungsikan ke tanaman jagung yang tidak ramah menampung air hujan.

Padahal hutan berperan penting dalam menyediakan sumber air bagi penduduk desa tersebut. Tanpa hutan di sekitar mereka semakin sulit  warga desa mendapatkan air bersih.

Permasalahan kekeringan ini semakin pelik karena letak geografis Desa Tenggarejo yang sulit dijangkau sehingga membuat warga kesulitan mendapat bantuan air bersih. Contohnya, upaya penyediaan air bersih dari desa sebelah. Air bersih tersebut tidak bisa diberikan ke Desa Tenggarejo karena letak geografis Desa Tenggarejo berada di ketinggian 350 dpl.

Foto:berbuatbaik.id

Sebenarnya terdapat bantuan air bersih untuk Desa Tenggarejo yang didapat dari HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum). Di beberapa lokasi di Desa Tenggarejo ketersediaan air HIPPAM masih minim, terutama saat puncak musim kemarau. Beberapa rumah warga hanya bisa mendapatkan 1 kubik air bahkan air tidak mengalir saat kemarau atau gangguan mesin di sumber HIPPAM yang lokasinya jauh. Padahal setiap rumah membutuhkan paling tidak 5 kubik air.

Terlebih lagi, baru-baru ini kondisi sumber air yang biasa diambil oleh warga untuk kebutuhan mereka semakin mengering dan bukit-bukitnya pun juga gundul. Tidak hanya itu, akses jalan untuk warga berjalan menuju sumber air tersebut terjal dan penuh dengan bebatuan.

Selain mengambil air di sumber air, warga juga perlu ke desa yang terletak di bawah desa ini jika ingin membeli air. Untuk satu mobil tangki airnya seharga 250 ribu untuk kebutuhan satu rumah. Tangki air tersebut pun hanya dapat bertahan selama satu minggu.

Foto:berbuatbaik.id

Minimnya kekurangan air bersih tak hanya membuat warga Desa Tenggarejo harus menghemat air, tetapi juga warga pernah sampai menjual ternaknya. Kekeringan menyebabkan banyaknya ternak dijual lebih dini karena tak adanya ketersediaan air bersih.

Melihat permasalahan tersebut, ikatan alumni UNAIR bekerja sama dengan berbuatbaik.id pun bergerak mengiinisiasi bantuan air bersih Desa Tenggarejo melalui program bakti sosial AMERTA (Aksi Merdeka Air dan Tanaman untuk Alam).

Dengan diadakannya program ini, kebutuhan air bersih warga Desa Tenggarejo. Namun, tidak hanya menyediakan air bersih, mereka juga berharap warga Desa Tenggarejo dapat tergerak dalam pelestarian alam.

“Tapi harapan kami dengan kita membantu mereka tercukupi kebutuhan air bersihnya, mereka juga tergerak dengan jaga alamnya. Jadi, ga cuman kita kasih adanya pengeboran, kita nyediain air di situ, trus mereka jadi mudah gampang gitu, enggak,” ujar Fauzi, Ketua Panitia Program AMERTA.

Untuk mengatasi kekeringan, berbuatbaik.id juga berinisiatif untuk memberikan lahan yang lebih hijau untuk Desa Tenggarejo dengan harapan, tanaman ini akan membantu lingkungan lebih baik serta mendukung sumber air yang kelak dibangun di desa tersebut.  

Bersama AMERTA juga, tim berbuatbaik.id mencanangkan penghijauan untuk mengatasi krisis air hingga Netral Karbon atau menyerap emisi karbon dalam upaya memitigasi perubahan iklim. 

Penanaman pohon ini terdengar sederhana, namun pendekatan ini mampu mengatasi perubahan iklim dalam skala yang besar dan gerakan ini sudah dilakukan di berbagai belahan dunia. 

Sahabat baik, yuk bantu warga Desa Tenggarejo untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan juga penghijauan agar ketersediaan air tak lagi jadi masalah di kemudian hari. Alangkah lebih baik, jika penanaman pohon ini juga mampu mendukung lingkungan agar tercipta udara yang lebih bersih sebab pohon adalah penyerap karbon terbaik. 

Kamu bisa membantu mereka dengan Donasi melalui berbuatbaik.id. Semua donasi yang diberikan akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga

Info Terkini

Berbuatbaik.id Bareng IKA Unair Bangun Sumur Bor di Tulungagung

Senin, 02 Juni 2025


Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) bersama berbuatbaik.id dan sejumlah organisasi berkolaborasi membangun sumur bor untuk daerah kekeringan di Tulungagung. Kini aliran air dari sumur tersebut dapat bermanfaat untuk ratusan kepala keluarga.

Program Aksi Merdeka Air dan Tanaman untuk Alam (Amerta) merupakan hasil kolaborasi IKA Unair dengan Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Surabaya, Ikatan Alumni Penyakit Dalam (IPD) Universitas Airlangga, berbuatbaik.id, LMI, Rumah Zakat, Apsilangga (Alumni Psikologi Universitas Airlangga) serta Pemerintah Kabupaten Tulungagung.

Ketua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Surabaya sekaligus alumni Unair, Dr Siprianus Ugroseno Yudho Bintoro mengatakan pembuatan sumur bor dilakukan di Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Tanggunggunung. Daerah ini dipilih karena merupakan salah satu wilayah langganan krisis air bersih.

Foto:detikcom

"Tujuan pengadaan sumur ini adalah untuk membantu masyarakat di daerah rawan kekeringan. Seperti kita ketahui di Desa Tenggarejo ini sarana air bersihnya kurang, terutama saat musim kemarau," kata Ugroseno, Minggu (19/5/2024).

Ugroseno berharap sumur bor tersebut dapat memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Tenggarejo dan sekitarnya.

Sementara itu Ketua Amerta Mohammad Fauzi Setiawan bersyukur karena kerja kolaborasi lintas organisasi tersebut dapat membuahkan hasil yang maksimal. Menurutnya proses pembangunan sumur bor ini tidaklah mudah, sebab tim ahli harus melakukan pemetaan secara geolistrik guna mengetahui titik mata air.

Tak hanya itu, pengeboran yang dimulai 14 Oktober 2023 tersebut juga sempat menemukan sejumlah kendala, karena kondisi titik yang dibor merupakan daerah batuan kars, beberapa kali mata bor bertemu dengan ruang kosong maupun batuan keras dan membuat mata bor rusak.

Foto:detikcom

"Alhamdulillah sekarang sudah bisa mengalir dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Air ini juga sempat dilakukan pemeriksaan oleh ahli dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi," ujar Fauzi.

Untuk mendapatkan titik mata air yang diinginkan, pengeboran harus dilakukan hingga kedalaman 86 meter. Biaya pembuatan sumur bor tersebut diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 200 juta.

General Manager CT Arsa Foundation selaku perwakilan berbuatbaik.id Gatut Mukti berharap keberadaan sumur bor tersebut dapat memudahkan masyarakat di Dusun Tenggar dan sekitarnya untuk mendapatkan pasokan air bersih

"Sumur ini diproyeksikan dapat dimanfaatkan untuk 140 kepala keluarga, mudah-mudahan ini menjadi sumber kehidupan dan memutus mata rantai kekurangan air," jelasnya.

Beroperasinya sumur baru ini menjadi sumber kebahagiaan bagi masyarakat. Kades Tenggarejo Mudjito mengatakan selama ini beberapa dusun di desanya rutin menjadi langganan kekeringan saat kemarau.

"Kondisi itu sudah terjadi lama. Untuk mendapatkan air bersih biasanya warga cari air ke sumber, kadang tidak cukup. Sedangkan yang mampu bisanya mendatangkan air bersih, satu tangki Rp 200 ribu," kata Mudjito.

Pihaknya berharap sumur bantuan alumni Unair ini bisa bertahan lama dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan untuk memaksimalkan pemanfaatan sumur bor, pihaknya telah memerintahkan Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tulungagung untuk membangun jaringan perpipaan menuju ke rumah penduduk.

"Tugas kami adalah bagaimana mendistribusikan air dari tandon ke masyarakat. Di tahun 2024 sudah dianggarkan untuk 100 warga yang nanti dilakukan oleh dinas permukiman," kata Heru.

Donasi untuk pembangunan sumur bor ini mencapai Rp 23.500.000 dan telah disalurkan seluruhnya. #sahabatbaik, mari terus memberikan sumber kehidupan berupa air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. Hanya melalui berbuatbaik.id, 100% donasimu tersalurkan.

Donatur

Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
R*********nuel
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 150.000
Default User
R*********nuel
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 150.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 100.000
Default User
H*********
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 8.651

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id