Kembali
Menderita Sindrom Langka dengan Jari yang Menempel, Anak Buruh Cuci Ini Terus Semangat!

Menderita Sindrom Langka dengan Jari yang Menempel, Anak Buruh Cuci Ini Terus Semangat!

Rp 36.309.000
90.7725% Complete
Terkumpul dari Rp 40.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Siang itu rumah singgah Yayasan Sahabat Ayah Sarah begitu ramai dengan celotehan dan tawa riang anak-anak. Namun ada anak yang tampak berbeda dari anak lainnya. Meskipun lincah dan sering berlarian, namun jika diperhatikan lebih jauh, anak yang bernama lengkap Muhammad Ar Rasyid ini mempunyai jari tangan dan kaki yang menempel dan jumlahnya bukan lima. Selain itu, anak berumur 3 tahun ini punya struktur kepala besar serta mata yang menonjol tampak keluar.

"Dia matanya terbuka aja kalau tidur. Dia juga gak bisa makan nasi karena muntah melulu. Jadi hanya minum susu khusus," kata sang ibu, Ela Nurlalila kepada tim berbuatbaik.id

Dari penuturan sang ibu, Rasyid menderita Sindrom Apart Sindaktili yang diketahui masih langka di Indonesia. Pasien dengan sindrom ini memiliki malformasi atau bentuk yang tidak sempurna pada tengkorak, wajah, tangan, dan kaki. Kebanyakan orang dengan Apart syndrome juga biasanya mengalami jari tangan atau kaki yang saling melekat alias dempet.

Foto:berbuatbaik.id

Kondisi melekatnya jari tangan atau kaki tersebut dikenal dengan nama sindaktili yang membuat jari tangan dan kaki seolah memiliki selaput. Dengan demikian, sulit bagi Rasyid mengenggam sesuatu, termasuk saat dirinya ingin minum.

"Dia pinter bisa megang hape kalau mau nonton, minum juga sendiri tapi gak dikasih gelas yang kaca," cerita Ela lagi.

Untuk mendapatkan struktur tubuh yang normal, Ela mengatakan perlu beberapa kali operasi, dari kepala hingga tangan dan kakinya yang diketahui menyatu.

Foto:berbuatbaik.id

"Ini kita lagi ikhtiar secara bertahap operasi, operasi kepala, operasi mulut sama pemisahan jari, baru satu kali pemisahan jari. Insyaallah bisa sembuh, operasi bertahap kata dokter, untuk tangan aja 4 kali lagi, apalagi sama kaki bisa 10 kali operasi," sambungnya.

Walau menjalani serangkaian pemeriksaan hingga operasi, tak sekalipun terlintas kata menyerah bagi Ela. Walaupun, Ela mengatakan sejak Rasyid lahir sudah berbagai cobaan hadiri di hidupnya.

Mulai dari suami yang meninggal dunia karena stroke hingga dikucilkan keluarga dan lingkungannya karena keadaan Rasyid yang tampak tak lazim.

"Gak ada yang peduli. Saya cari kerjaan cuci gosok dulu untuk berobat bapaknya dan supaya anak-anak bisa sekolah. Waktu awal lahir keadaan Rasyid sudah tersebar. Dihina ini itu, saya gak bisa jawab. Dulu banyak yang mau tengok bayi Rasyid cuma buat lihat. Saya bilang gak usah tengok, saya sudah terima. Ibu dikucilkan," ucapnya dengan suara bergetar menahan tangis.

Alhasil tanpa suami di sini, Ela hari demi hari harus berjuang menyembuhkan anak bungsunya ini. Setidaknya dia harus menjalani kontrol 5 hari dalam seminggu. Beruntung, dirinya ditampung rumah singgah sehingga tidak perlu bolak balik ke kediamannya di Bogor.

Foto:berbuatbaik.id

"Saya mengharap Allah saja masalah rezeki. Saya melihat Rasyid benar-benar istimewa. Saya ini orang susah tapi dikasih sama Allah. Makanya sekarang saya fokus aja sama adek Rasyid," tutupnya sedih.

Sahabat Baik, bagi Ela, Rasyid adalah segalanya. Walau lahir dengan keadaan istimewa, Ela tak pernah mau berputus asa. Baginya kesembuhan Rasyid adalah satu-satunya tujuan.

Dia pun menimbun mimpi jika suatu hari dia bisa berhenti menjadi buruh cuci dan memulai usaha untuk mencukupi biaya akomodasi dirinya ke rumah sakit. Apalagi banyak obat yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Tidakkah hati sahabat baik tergerak untuk berbagi? Mari mulai Donasi sekarang juga dan semangati terus Ela dan Rasyid mendapatkan pengobatan terbaik.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Info Terkini

Semakin Sehat, Rasyid Siap Bersekolah

Selasa, 23 Januari 2024

Rasyid malu-malu bersembunyi di balik tubuh Ibunya, Ella Nurlaila, saat tim berbuatbaik.id datang berkunjung di kediamannya yang berlokasi di Kota Bogor. Bocah 5 tahun itu terlihat aktif berlari sambil berceloteh ria memanggil ‘Mama’ saat Ella menjamu kami di rumahnya. Setumpuk mainan juga Rasyid tumpahkan di hadapan kami, mengajak tim berbuatbaik.id untuk turut bermain dengannya.

Kondisi Rasyid lebih aktif dibandingkan waktu terakhir kali tim berkunjung ke rumahnya. Tinggi badannya pun bertambah. Apalagi kini ia sudah mulai aktif berbicara meskipun kosakata yang keluar dari bibirnya belum sejelas anak-anak seumurnya. Sang ibu pun tersenyum bahagia melihat perkembangan anaknya yang semakin membaik.

Foto:berbuatbaik

“Alhamdulillah dede badannya tambah tinggi juga terus berat badannya nggak nge-drop. Pertumbuhannya bagus juga, sekarang kan larinya udah kenceng, terus berbicaranya juga udah banyak cuman belum terlalu jelas mungkin karena dede kan keadaannya ya, mungkin kita harus sabar. Tapi Alhamdulillah udah bawel, sekarang ngajakin ngobrol terus. Meskipun ada yang ngga kita ngerti. Alhamdulillah kan aktif, kan asalnya waktu itu belum ini (aktif),” tutur Ella senang.

Ella juga bercerita tentang Rasyid yang mulai tertarik untuk bersekolah. Dengan bermodalkan pensil dan kertas, Rasyid belajar menulis meski kesulitan memegang pensil. Kulit di ruas-ruas jari Rasyid yang masih menempel menghambat gerakan tangannya dalam menulis.

Ella kuatkan tekad untuk tetap mencari nafkah demi bisa menyekolahkan Rasyid. Kini ia sudah tak lagi bekerja menjadi buruh cuci. Bersama anak perempuannya yang tinggal di sebelah rumahnya, Ella mencoba peruntungan dengan berjualan aneka jajanan seperti roti goreng, piscok, hingga bakso mercon.

Foto:berbuatbaik

Biasanya setiap pagi, Ella dan sang putri pergi ke pasar guna menjajakan dagangannya. Meskipun tak banyak keuntungan yang diraup tapi setidaknya Ella merasa ini cukup untuk menyambung hidup. Terlebih kebutuhan susu Rasyid yang masih harus dipenuhi.

“Sekarang udah ngga (nyuci). Karena kemarin kan ke rumah sakit dede dirawat itu kelamaan mungkin orang juga nunggu-nunggu bosen. Yaudahlah ibu mah sekarang apa adanya aja. Isitilahnya mah ibu yang penting ada rezeki buat dede kaya susu. makanya ibu ngga terlalu pikirin kalo anak-anak kan dah gede cuman kan dede susunya khusus makan ngga bisa yang lain gitu. 8 kali (minum). Satu kaleng cuma buat 3 hari. Makanya kalo dapet dari sono (berbuatbaik.id) langsung nyetok 12 kaleng,” ungkapnya.

Ella juga menceritakan rencananya untuk Rasyid. Ella berharap apabila ada rezeki yang datang lagi, ia ingin Rasyid melakukan operasi pemisahan jari-jari tangannya lagi. Seiring berjalannya waktu, tangan Rasyid yang sudah sempat dioperasi kini kembali menempel. Pun dengan jari-jari kaki Rasyid yang rentan alami infeksi.

“Ke depannya ibu kalau untuk berobat menjalankan operasi, pengen ya soalnya kan kasihan kalau sebelah ga dioperasi ini juga ada yang bernanah yang belom (dioperasi). Ibu juga kan istilahnya berusaha gitu ya, berjuang supaya dia pengen sekolah. Pengen nulis juga jadi kan juga pengen nulis-nulis. Insyaallah kedepannya bisa,” kata Ella.

Foto:berbuatbaik

Melalui kampanye di berbuatbaik.id, donasi untuk Rasyid telah terkumpul sebesar Rp 36.309.000. Donasi ini sudah beberapa kali dicairkan dan dipergunakan oleh Ella untuk membeli susu, popok bayi, vitamin, serta beberapa kebutuhan sehari-hari Rasyid. Melalui kunjungan kali ini, Ella juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Sahabat Baik yang sudah membantu pengobatan Rasyid.

“Terima kasih untuk semua para donatur yang tidak bisa Ibu sebutkan satu per satu atas bantuannya untuk dede Rasyid. Semoga sehat selalu, panjang umur, dilancarkan segala urusannya, yang usaha usahanya, yang kerja kerjanya, tambah berkah. Doa dari Ibu, Ibu cuma balesnya pake doa, dimana pun Ibu doakan walaupun Ibu nggak kenal si A si B,” ujar Ella penuh haru.

#sahabatbaik, berkat bantuan yang kamu berikan Rasyid tumbuh semakin sehat setiap harinya. Namun, ada baiknya aksi baik ini tak berhenti hanya di Rasyid. Karena masih ada banyak orang yang membutuhkan uluran tanganmu. Caranya mudah, cukup dengan donasi di berbuatbaik.id. Berapa pun nominalnya, donasi kamu 100% tersalurkan tanpa potongan! Ayo jangan tunda aksi niatmu untuk terus berbuat baik.

 

Donatur

Default User
A*********ib Fikry
7 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Hamba Allah
7 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
S*********i
7 bulan yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
Rudi Indro Cahyono
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Hasrun agus
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 10.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id