Pilu dan ketabahan yang luar biasa dirasakan oleh kedua orang tua Afriliam. Pasalnya putra mereka harus menjalani beberapa prosedur perbaikan wajah demi kesehatannya. Bukan hanya kelainan wajah atau Facial Cleft, Afriliam juga mengalami cacat kaki dan telinga sejak lahir.
Kekurangan fisik anak yang tinggal Jambi ini tidak mengurangi kasih sayang kedua orang tuanya. Orang tua Afriliam berharap kesembuhan terhadap putra bungsu mereka.
![]() |
Namun, kedua orang tuanya belum bisa maksimal menyembuhkan Afriliam karena penghasilan yang pas-pasan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. Orang tua Afriliam tidak mampu membiayai operasi yang berjuta-juta karena ayahnya hanya seorang buruh sawit dengan penghasilan tidak lebih dari Rp 2 juta per bulan.
Keluarga ini pernah mendapat sepercik harapan, pada 2021 yang lalu, atas bantuan dari sebuah yayasan, Afriliam berhasil menjalani operasi tahap pertama untuk mengatasi bibir sumbingnya.
Pada 6 Juni 2022, Afriliam kembali menjalani operasi tahap kedua, yaitu operasi langit-langit mulut tetapi gagal karena bentuk anatomi wajah Afriliam tidak bisa dibedah dengan alat medis yang belum memadai.
Oleh karena itu, dokter menyarankan Afriliam dibawa ke rumah sakit Tipe A RSMH Palembang dengan alat medis yang lebih canggih dan memadai. Namun, operasi ini tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, jarak dari kediaman Afriliam yang berada di pelosok menuju ke rumah sakit yang dirujuk, memerlukan biaya yang juga tidak sedikit.
![]() |
“Kalau saya kan (tinggal) di pelosok ya, jadi kalau misal mau periksakan dia (Afriliam) ke mana atau kalau kita mau konsultasi ke dokter masih agak susah,” ucap ibu Afriliam, Nia kepada tim berbuatbaik.id.
Untuk melanjutkan operasi tahap selanjutnya, tentu Afriliam memerlukan biaya lagi serta masih banyak tindakan yang harus dilakukan agar membuat Afriliam menjalani hidup normal layaknya anak-anak seusianya. Orang tua Afriliam juga mengupayakan operasi cacat kaki putra mereka sesegera mungkin agar Afriliam dapat berjalan dan bermain seperti anak-anak lainnya.
“Anak-anak seusia dia sudah bisa main kemana-mana gitu kan, jadi dia suka nangis lihat teman-temannya bisa main,” ujar ibu Afriliam dengan prihatin.
Saat ini, Afriliam tengah dirawat di sebuah Home Care pascaoperasi tahap keduanya yang gagal. Sambil menunggu operasi tahap selanjutnya, Afriliam terpaksa harus menunggu beberapa waktu lagi untuk mendapat dana operasi selanjutnya. Diperkirakan Afriliam masih memerlukan donasi sebesar Rp 60 juta untuk merekonstruksi wajahnya.
Sahabat baik, Afriliam membutuhkan uluran tangan sahabat baik agar masa depannya lebih baik. Kami bisa menyemangati Afriliam dengan lakukan Donasi sekarang juga.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!
Kabar gembira datang dari Afriliam, ibundaberbagi cerita tentang keberhasilan operasi ketiga anaknya melalui wawancara telepon dengan tim berbuatbaik.id. Setelah sebelumnya berjuang dengan kelainan langit-langit mulut yang membuatnya kesulitan makan serta berbicara, Afriliam baru saja menjalani operasi ketiga di Rumah Sakit Mohammad Hoesin, Palembang.
“Iya, kemarin udah ke Palembang, operasi itu langit-langit. Alhamdulillah udah ke Palembang operasinya berjalan lancar,” ujar Nia, ibu dari Afrialiam
Operasi yang dilakukan pada awal Juni 2024 ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki langit-langit mulut Afriliam. Dua hari pascaoperasi, Afriliam sudah diperbolehkan pulang. Proses pemulihan memang tidak instan.
![]() |
“Termasuknya memang yang pemulihan langit-langit ini agak lama, selama dua bulan itu harus minum susu,” ungkap Nia. Baru setelah sekitar tiga bulan, Afriliam mulai diberikan makanan padat seperti nasi secara bertahap.
Kondisi Afriliam kini jauh lebih baik. Sebelumnya, ia sering mengalami kesulitan makan hingga makanan atau minuman bisa keluar melalui hidung akibat kondisi langit-langit mulutnya. Kini, masalah tersebut sudah teratasi, dan Afriliam bisa makan dengan lebih nyaman.
“Iya, aman, sehat, makannya biasa, pokoknya Alhamdulillah operasi kemarin termasuk sukses,” kata Nia dengan penuh syukur.
Tak hanya itu, kemampuan komunikasi Afriliam juga menunjukkan perkembangan positif, terlebih dia sudah lebih jelas berbicara.
“Kalau untuk komunikasi Alhamdulillah dari semenjak dia udah dioperasi langit-langit itu bilangnya agak normal. Maksudnya dari cara ngomongnya lebih banyak yang kita paham. Sebelumnya kan suaranya itu sengau tapi masih sengau juga sekarang tapi gak separah sebelumnya,” jelas Ibu Nia.
Perubahan ini menjadi angin segar bagi keluarga, yang sebelumnya khawatir dengan kesulitan Afriliam dalam berbicara dan perkembangan fisiknya. Dengan menahan tangis haru, Nia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada tim berbuatbaik.id dan para #SahabatBaik.
![]() |
“Yang pasti saya mau ngucapin terima kasih banyak udah bantu anak saya, biarlah Allah yang membalas ya. Soalnya saya suka kecil hati. Terima kasih ternyata masih banyak orang baik di dunia ini yang peduli dengan anak saya. Saya juga ucapin terima kasih banyak saya nggak bisa jelasin kata syukur rasa terima kasih saya. Terima kasih banyak pokoknya semoga semua yang membantu saya di manapun dilindungi dilancarin rezekinya. Pokoknya terima kasih banyak ya pak,” ungkapnya dengan penuh haru.
Terima kasih #SahabatBaik atas doa dan uluran tangan yang telah diberikan. Donasi senilai Rp 58.911.250 telah membawa harapan baru bagi keluarga Afriliam, yang terus berjuang untuk buah hati. Yuk, terus sebarkan kebaikan dengan berdonasi di berbuatbaik.id, 100% donasimu tersalurkan langsung kepada yang membutuhkan!
#BerbuatBaik #Donasi #Kebaikan