Sahabat Baik, pernahkah kamu membayangkan hidup dengan akses air terbatas? Atau terpaksa menggunakan toilet apa adanya?
Tidak bisa mandi pagi, cuci piring, atau cuci baju bahkan tak bisa menjalankan wudu sebagai mana seharusnya.
Permasalahan air dan sinitasi ini dihadapi oleh warga Kaki Gunung Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Apalagi kala musim kemarau datang yang membuat air semakin terbatas yang menyebabkan mereka bahkan harus berjalan 1 sampai 3 jam untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Foto:berbuatbaik
|
Faiz Manshur, selaku Ketua Yayasan Odesa, mengatakan sebanyak 80 persen Kecamatan Cimenyan tersebut merupakan buruh tani yang membutuhkan air untuk pekerjaan mereka.
“Sejak awal itu kita pengen ada pemberdayaan ekonomi tani tapi ternyata ada hambatan dan masalah kalau masa panen itu ternyata petani-petani miskin enggak punya air. Percuma kalau misalnya kita pengen pemberdayaan tapi hal yang mendasar seperti air aja enggak ada,” pungkasnya kepada tim berbuatbaik.id
Dia yang sudah lama bergelut dalam bidang pemberdayaan masyarakat ini pun menyatakan kehidupan tanpa air membuat warga Cimenyan alami sanitasi yang buruk. Apalagi toilet mereka hanya berupa gubuk, tanpa dinding dan hanya ditutupi karung atau plastik. Sementara WC pun dibangun langsung berbatasan dengan sungai.
Foto:berbuatbaik
|
Untuk urusan cuci jarang dilakukan. Banyak dari mereka makan dengan piring yang masih kotor.
Yayasan Odesa pun berinisiatif untuk membangun toilet komunal yang bisa dimanfaatkan oleh 10 hingga 40 keluarga.
Sejak 2017, 40 toilet komunal berhasil difungsikan dari target 140 lokasi di Kecamatan Cimenyan dan sebagian lagi di Kecamatan Cileunyi Kabupen Bandung.
Hadirnya toilet komunal ini secara nyata membawa banyak dampak baik bagi warga Kampung Cimenyan. Banyak senyum tercipta lewat pengadaan toilet ini. Harapannya, taraf hidup mereka bisa meningkat dan mereka hidup lebih bersih dan sehat. Tak ada lagi warga yang mengidap penyakit akibat sanitasi buruk.
Kehadiran toilet sebagai sarana transit air ini membuat banyak orang bersyukur dan mulai hidup bersih dengan air dan toilet yang memadai.
Foto:berbuatbaik
|
“Alhamdulillah sekarang sudah bisa wudu kapan saja. Saya senang sekarang bisa wudu untuk salat Tahajud” ucap salah satu warga, seperti diceritakan Faiz.
Lainnya, dalam haru diiring tangis, seorang warga berkata “Sejak kecil saya nggak tahu rasanya mandi pagi mas. Sekarang sudah bisa mandi dua kali sehari, nggak perlu pergi jauh-jauh ambil air. Alhamdulillah, Alhamdulillah,” sambungnya.
Sahabat Baik, mendengar kisah ini tentu membuat siapapun terharu sekaligus merasa prihatin. Mari bersama bahu membahu mewujudkan toilet komunal bagi mereka yang membutuhkan di Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Caranya yuk mulai Donasi di berbuatbaik.id sekarang juga.
Kamu tidak perlu khawatir, penyaluran dan pemanfaatan dari donasi 100% tersalurkan. Kamu juga akan menerima update donasi melalui email.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!