Kembali
Kakek Tuna Netra Pemecah Batu Hidupi Banyak Anak Asuh Yatim Piatu

Kakek Tuna Netra Pemecah Batu Hidupi Banyak Anak Asuh Yatim Piatu

Rp 19.913.527
66.378423333333% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

1...2...3... Kakek Sarono (65) menghitung pelan langkah-langkah kakinya setiap kali berangkat menuju tempatnya bekerja. Menempuh jarak sejauh 800 meter dengan kondisi mata yang buta membuat Kakek Sarono harus mengambil langkah hati-hati. Tongkat yang digenggamnya juga menjadi penunjuk jalan sehari-hari. Dekat dari kediamannya di RT 003 RW 009 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Kakek Sarono bekerja sebagai pemecah batu material.

Berbekal tongkat kayu, martil dan jerigen berisi lima liter air yang dibawanya. Kakek Sarono menuangkan air lalu mengayunkan martil pada batu-batu bekas bahan material untuk ia hancurkan hingga berubah menjadi butiran pasir yang dihimpunnya ke dalam karung. Dari pekerjaannya, Kakek Sarono mendapatkan untung Rp 10.000 per karungnya.

Kakek Sarono sempat bekerja membantu angkutan umum. Sebelum mengalami kerusakan pada syaraf matanya di tahun 1994. Kebutaan Kakek Sarono tidak bisa disembuhkan karena syaraf matanya yang sudah melemah. Sejak saat itu ia beralih profesi, mulai dari menjual pisang hingga telur asin keliling. Pada akhirnya, batu-batu material lah yang menjadi sumber rezeki bagi Kakek Kakek Sarono sampai saat ini.

Foto:berbuatbaik.id

“Kalau saya dulu di lapangan, dulu di kendaraanlah, angkot gitu. Setelah itu kurang melihatlah rabunlah. Trus kita jualan telur asin, keliling keliling, kurang laku juga jualan pisang keliling kurang laku juga. Akhirnya kita lewat depan material itu, nabrak nabrak puing itu kalau kita ketokin jadi pasir banyak yang membutuhkan, sampai sekarang ngetokin batu” tutur Kakek Sarono kepada tim berbuatbaik.id.

Kakek Sarono juga bercerita tentang dirinya yang menderita penyakit hernia. Terkadang jika penyakit itu kambuh, Kakek terpaksa tidak pergi bekerja dan beristirahat lantaran rasa sakit yang dialami sangat luar biasa.

“Waktu lima tahun yang lalu saya operasi hernia, ternyata dokter pesan jangan buat kerja keras, nanti kalau untuk kerja keras kambuh lagi, ya karena kondisinya seperti ini tetap kerja batu juga kadang geser karung ternyata turun lagi, kadang kalau sudah kecapean keras kayak batu kayak telur batu, bisanya tiduran nanti kaki digantung baru turun lagi…”cerita Kakek Sarono.

Kakek Sarono hanya hidup berdua dengan istrinya, Ibu Sriningsih. Tadinya Kakek Sarono masih dibantu sang istri mencari nafkah sebelum sang istri berhenti bekerja karena perusahaan yang bangkrut. Pun Ibu Sriningsih mengalami sakit gula yang terkadang kambuh.

“Saya sudah nggak control pak, saya kalau minum obat sudah bosen, sebulan setumpuk gini, obat macam macam saya sudah lelah minum obat sudah bosan, kalau sakit saya ke puskesmas saja, ongkosnya juga mahal bolak balik, ke budi asih sudah dua bulan nggak control…” ungkap Nenek Ibu Sriningsih.

Dunia Kakek Sarono boleh jadi gelap namun hati Kakek Kakek Sarono dipenuhi cahaya kasih yang melimpah. Di tengah keterbatasannya, Kakek Kakek Sarono dan sang istri berbaik hati mengasuh beberapa anak yatim piatu di sekitar rumah mereka. Kakek Sarono sendiri hingga saat ini sudah mengangkat 45 anak asuh. Mulanya pada tahun 2007 Kakek hanya mengasuh lima anak. Kemudian angka tersebut bertambah menjadi 75 anak di tahun 2014. Hingga saat ini, sudah banyak anak asuh Kakek yang lulus SMA hingga berkuliah.

Foto:berbuatbaik.id

“Mungkin kalau tidak ada Bapak Rono diriku serba kekurangan, karena sering dibantu Bapak Rono kebutuhan sekolah juga, kebutuhan adik sering dibantu, kayak beli baju sekolanh, itu sering banget dibantu Bapak Rono, mungkin aku nggak bakal punya sepatu baru, tas baru, baju sekolah” ucap Elsa Novika, salah satu anak asuh Kakek Sarono dan Ibu Sriningsih.

Kakek Sarono dan istri berharap agar mereka senantiasa diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Besar keinginan keduanya agar dapat terus mengasuh anak-anak yatim piatu yang telah mereka bantu. Meskipun mereka tak dianugerahi anak kandung namun anak-anak asuh mereka lah yang menjadi sumber bahagia dan penyemangat keduanya untuk melanjutkan hidup.

Foto:berbuatbaik.id

Sosok Kakek Sarono yang gigih bekerja meskipun alami keterbatasan sangat menginspirasi. Bahkan di tengah kondisinya, Kakek Sarono rela mengasuh banyak anak yatim piatu di sekitarnya. Mari bantu ringankan beban Kakek Sarono dengan Donasi ke berbuatbaik.id. Donasi berapapun yang kamu berikan akan 100% tersalurkan.

Bagi #sahabatbaik yang sudah mengikuti campaign donasi akan mendapatkan notifikasi yang memuat informasi terkini dari para penerima donasi. Selain itu, kamu yang memiliki komunitas juga dapat mendaftarkan komunitasmu untuk memberikan bantuan kepada para penerima donasi.

Sama seperti Kakek Sarono, kamu tak perlu tunggu menjadi orang hebat untuk berbuat baik kepada orang lain. Ayo tebarkan kebaikan dan bantu mereka yang membutuhkan mulai sekarang.

Info Terkini

Donasi Sahabat Baik Buat Kakek Sarono Bisa Terus Hidupi Anak Asuhnya

Selasa, 25 November 2025

Kakek Sarono, sosok tuna netra 67 tahun ini mungkin mengalami keterbatasan. Namun tidak dengan keluasan hati menghadapi berbagai cobaan dalam hidup. Sabar dan ikhlas terus menyertai jejak langkahnya menghidupi ratusan anak yatim piatu.

Usaha Kakek Sarono disambut manis para Sahabat Baik di berbuatbaik.id. Dengan total donasi Rp 19.913.527, Kakek Sarono bisa terus menolong ratusan anak yatim piatu dan mencukupi kebutuhan dirinya.

“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih atas bantuannya dari para Sahabat Baik. Semoga bermanfaat untuk anak-anak kami untuk pendidikan dan para kaum dhuafa. Semoga dibalas dengan rezeki barokah dan halalan tayiban," kata Kakek Sarono kepada tim berbuatbaik.id yang menjumpainya di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Foto:berbuatbaik.id

Dengan total dana tersebut, sebanyak Rp 5 juta diberikan pada anak yatim piatu di Cipinang Jaya. Anak-anak yatim piatu di Jatiwaringin juga kebagian Rp 5 juta. Sisa dana digunakan untuk keperluan sehari-hari dan persiapan anak-anak di bulan Ramadhan.

Rasa syukur karena berkah yang diterima para yatim piatu terus membersamai Kakek Sarono, meski tidak demikian dengan kesehatannya. Dia sempat operasi hernia pada November 2024.

Belum lama berselang, kakek yang sempat jadi pemecah batu, berjualan pisang, dan telur asin demi mencukupi kebutuhan hidup ini ternyata mengalami usus buntu. Kakek Sarono juga harus mendapati dirinya sakit batu empedu.

“Ini mau dioperasi lagi. Tapi saya tanya, bisa nggak berobat jalan aja? Alhamdulillah nyeri rada hilang, mudah-mudahan beneran hilang. Ngabisin obat ini dulu baru kontrol lagi ke dokter rumah sakit," kata Kakek Sarono.

Di tengah semua cobaan hidupnya, sang istri yang setia menemani meninggal dunia. Nenek Sriningsih berpulang setelah mengalami diabetes. Sebelumnya, pasangan ini aktif menebarkan kebaikan pada anak yatim piatu.

Sendirian mengarungi hidup, Kakek Sarono bertekad terus mengasuh dan mengajar Al-Qur'an pada anak- anak. Mengambil peran sebagai orang tua, Kakak Surono berharap kasih sayang dan rezeki untuk anak yatim piatu terus mengalir. Apalagi kini dia telah meluaskan manfaat ilmu sampai ke Jatiwatringin, Bekasi.

Foto:berbuatbaik.id

Cerita Kakek Sarono dan aksi Sahabat Baik mengingatkan pentingnya lapang dada, tidak mengeluh, dan selalu bersyukur. Usaha dan doa yang disertai jujur, iman, dan tawakal pada akhirnya akan berbuah baik. Apalagi bila penerima rezeki adalah pribadi amanah yang selalu berbuat baik.

Pintu kebaikan masih terbuka lebar bagi para Sahabat Baik yang ingin berdonasi di berbuatbaik.id. Semua donasi 100% sampai di tangan penerima tanpa potongan. Sahabat Baik juga bisa mengupdate program sosial kami di situs dan media sosial berbuatbaik.id.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga.

Donatur

Default User
Hamba Allah
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 100.000
Default User
Hamba Allah
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Indah Apriyana
8 bulan yang lalu
Donasi Rp 100.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id