Kembali
Kakek Abbas Hidup Sendirian dari Menambal Panci dengan Satu Mata Sempurna

Kakek Abbas Hidup Sendirian dari Menambal Panci dengan Satu Mata Sempurna

Rp 30.100.000
100% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Siang itu bunyi besi-besi beradu menjadi tanda Kakek Abbas Sidayat (55) memanggil para pelanggan dan warga yang ingin memantri panci-panci yang bolong. Namun saat Abbas terus menerus berjalan dengan barang-barang mematri yang dipikulnya tak satu pun jua ada warga yang memakai jasanya.

Zaman memang sudah berubah. Apalagi saat banyak orang mulai meninggalkan kompor minyak dan beralih ke kompor gas. Tidak banyak panci-panci ibu-ibu yang bolong hingga butuh dipatri. Hilanglah sudah pelanggan yang dulu ada.

Foto:berbuatbaik.id

Kakek Abbas pun harus menelan pil pahit ini. Sebenarnya ini kali kedua Kakek Abbas ditinggalkan para pelanggannnya saat kemampuannya mematri atap seng tidak lagi dimanfaatkan orang-orang karena hampir tidak ada lagi penghuni yang mempunyai atap seng.

"Tambal panci dari 67, tapi bukan tambal panci dulu sih ngerjain talang-talang rumah sekarang talang-talang rumah nggak ada, ya terpaksa keliling. Kondisinya sekarang mah repot, sekarang mah nyari kerjaan yang kompor-kompor sudah jarang, ada sih saat mau cuma pas mau Hari Raya Lebaran itu. Panci masih banyak cuma almunium tapi nggak bisa dipatri, kalis nggak nempel, kecuali kalau stainless. Alhamdulilah kalau stainless tembaga kuningan masih bisa, dandang dulu khan tembaga kuningan kuningan bisa" jelas Kakek Abbas.

Dari hasil mematri tersebut, Kakek Abbas mematok harga Rp 10-20 ribu tergantung besarnya lubang yang ditambal. Nasib penjualan Kakek Abbas sama mirisnya dengan kehidupan sehari-hari dirinya yang tinggal di rumah bedeng sewaan di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pria asal Tasikmalaya ini harus membagi hasil nafkahnya untuk membayar sewa sebesar Rp 350 ribu dan juga sisanya dia kirimkan ke keluarga di Tasikmalaya.

Foto:berbuatbaik.id

Kini Kakek Abbas tidak bisa terus mengandalkan diri mencari nafkah dengan menjadi penambal panci keliling. Tubuhnya semakin renta dan sakit-sakitan sebab jatuh dan penglihatan hanya maksimal di mata kanannya, sementara

"Ai Bapak mah sakit pinggang jatuh dari pepohonan lagi nggak punya kayu bakar waktu itu terpaksa naik, jatuh jam dua, tadinya mau mangkas doang, ntar besok lagi, waktu naik jam 2 jatuh ingat ingat magrib mana jauh lagi. Sudah banyak kerja talang rumah dan pantulan panas matahari, keringat masuk dan asap ke mata," ucapnya lagi.

Walau derita terus menerus mendera dirinya, Kakek Abbas tahu dirinya masih menjadi tumpuan untuk 6 anaknya di Tasikmalaya. Dia juga mempunyai mimpi yang besar untuk bisa ke Baitullah suatu saat nanti.

Atikah, salah satu pelanggan, berharap Kakek Abbas sehat selalu dan bisa lancar pekerjaannya."Orangnya ramah baik, trus pendiam dan palling sabar, sering, bagus kualitasnya bisa dipercaya dan murah. Kasihan banget sudah tua dan nggak banyak keluarga, harapannya biar sehat selalu biar lancar sama kerjaannya," harapnya.

Atikah dan sahabat baik tentu mempunyai harapan yang sama yaitu ingin kehidupan Kakek Abbas menjadi lebih baik. Kita bisa bersama mewujudkan dengan Donasi di berbuatbaik.id. dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Info Terkini

Belanja Baju Lebaran untuk Kakek Abas dari Donasi Sahabat Baik

Meski Hari Raya Idul Fitri masih sekitar sebulan, tapi euforia menyambut Ramadan dan Idul fitri semakin terasa. Kakek Abas Hidayat (73) pun tak mau ketinggalan menyambut momen suci ini. Oleh karena itu, tim berbuatbaik.id pun membawa Kakek Abas belanja baju baru untuk dirinya dan juga sang istri.

Sebelumnya, tim berbuatbaik.id menjemput kakek yang tinggal di sepetak kontrakan dengan langit-langit yang begitu rendah dan juga gelap. Kakek Abas pun menyambut baik ajakan ini meskipun saat itu hujan terus mengguyur Ibu Kota.

Foto:berbuatbaik.id

Tim dan kakek mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan untuk membeli baju baru hasil donasi sahabat baik. Kakek berujar bahwa sudah lama benar dirinya tidak pernah pergi ke mal sampai dirinya tidak ingat lagi.

Di tempat tersebut, kakek langsung menuju bagian pakaian muslimah yang tak lain akan diberikan kepada sang istri tercinta. Setelah itu, baru dirinya memilih baju koko yang dia niatkan untuk dipakai di hari yang Fitri nanti.

Selain baju lebaran untuk Kakek Abas, tim berbuatbaik.id juga memberikan donasi bantuan tunai untuk membantu dirinya dan keluarga berdagang di kampungnya, Ciawi.

"Kalau bulan Ramadan, ada modal gini, nenek disuruh jualan yang nenek mau," ungkapnya.

Foto:berbuatbaik.id

Kendati demikian, Kakek Abas masih tidak mau berhenti menjadi tukang patri keliling. Dia mengatakan masih mau hidup dari uang yang dirinya cari sendiri.

"Kalau kakek sehat mau terus (berdagang), emang kalau kata anak-anak ga boleh ke Jakarta. Cuma kakek pikiran gak enak, kalau ngandelin anak-anak gak enak. Kalau dapat sendiri kan lebih enak," sambungnya.

Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Kakek Abas rupanya sering pulang balik Jakarta-Ciawi karena keluarga berada di sana. Dia juga sempat kepikiran beberapa waktu lalu karena istrinya sakit. Setelah semuanya membaik, Kakek Abas kembali ke Jakarta dan berkeliling lagi menjual jasanya mematri.

Walau begitu, Kakek yang merupakan veteran hingga era Operasi gerakan 30 September ini mengucapkan banyak terima kasih kepada para sahabat baik yang telah membantunya.

"Dari kakek banyak-banyak terima kasih atas kebaikan apalagi para donatur. Mudah-mudahan Allah tambah rezekinya, tambah kesehatan dan panjang usianya dan menjadi fitrah selamat dunia dan akhirat lahir batin di rumah dan di perjalanan dalam lindungan Allah SWT. Kakek haturkan banyak terima kasih mudah-mudahan Allah ganti dengan rezeki yang berlimpah dan tercapai segala cita-cita," ucapnya lirih dan penuh syukur.

Foto:berbuatbaik.id

Sahabat baik, terima kasih atas kebaikan sahabat baik sehingga Kakek Abas bisa menyambut Ramadan dengan khidmat dan penuh suka cita. Sampai saat ini donasi yang telah tersalurkan di tahap pertama sebesar Rp 5 juta yang telah dibelikan baju lebaran untuknya serta bantuan tunai modal usaha.

Donasi untuk kakek pematri ini masih berjalan dan kebaikan akan terus mengalir di dalamnya. Jadi jangan hentikan kebaikan kalian untuk Kakek Abas. Mari mulai Donasi di berbuatbaik.id

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Donatur

Default User
Hamba Allah
5 hari yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
E*********iyatni
6 hari yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Yap
7 hari yang lalu
Donasi Rp 6.767.000
Default User
Fifta Rizana
9 hari yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
25 hari yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id