Dear Sahabat Dermawan, kami akan melakukan pemeliharaan sistem pembayaran pada hari Selasa, 10 Desember 2024 pukul 23:00 WIB - 23:20 WIB . Kamu dapat bertransaksi kembali diluar periode tersebut. Terima kasih.  
Kembali
Pasutri Lansia Hidup Prihatin dari Memunguti Cengkih dan Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

Pasutri Lansia Hidup Prihatin dari Memunguti Cengkih dan Tinggal di Rumah Nyaris Roboh

Rp 18.917.750
37.8355% Complete
Terkumpul dari Rp 50.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

Hari tua menjadi hari yang begitu melelahkan bagi Sanidi (73) dan Manirah (63). Jika banyak lansia menghabiskan masa tua dengan istirahat, keduanya harus bersusah-susah mengais rezeki. Tak ada yang menopang mereka karena anak-anak pun sama berada di dalam jurang kemiskinan.

Maka jadilah mereka bersandar satu sama lain dengan tenaga tersisa. Sanidi sudah tak sanggup bekerja lantaran asam urat yang dideritanya hingga menyebabkan kakinya membengkak. Tak ada cara lain, akhirnya Manirah yang menjadi pencari nafkah utama dengan bekerja memunguti cengkih.

"Yang cari nafkah, sang istri. Tiap hari kesibukannya cari reruntuhan daun cengkih, minta di kebun orang lain. Pengahasilan satu hari saya tanya itu Rp 10 sampai Rp 15 ribu, itu saja gak tentu," kata relawan berbuatbaik.id Muhammad Alianto kepada tim berbuatbaik.id

Foto:berbuatbaik.id

Dari penuturan Sanidi yang tak bisa berbahasa Indonesia, bukan hanya keterbatasan dalam mencari nafkah, Sanidi dan sang istri juga kini bernaung di rumah tak layak.

"Rumah bocor semua air ya masuk. Saya sudah gak bisa kerja empat tahun yang kerja istri saya. Saya mau berobat dan rehab rumah," ujar dia yang dialihbahasakan Alianto.

Rumah pasutri yang tinggal di Dusun Gampingan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jatim memang begitu memprihatinkan. Selain hanya berbilik bambu, rumah ini banyak bolong di mana-mana yang menyebabkan penghuninya kebahasan jika hujan datang bahkan tak bisa tidur sama sekali juga hujan datang di waktu malam. Sanidi pun kadang mengakali lubang di rumahnya dengan kain namun tetap saja membuat lansia ini tetap kebasahan.

Foto:berbuatbaik.id

Mereka pun semakin merana karena tidak mempunyai kamar mandi dan harus menumpang di rumah tetangga. Begitu banyak kesulitan yang dihadapi dua pasutri lansia ini namun rasa memiliki satu sama lain membuat mereka mampu bertahan hidup. Namun tidakkah lebih baik jika kita juga ikut meringankan beban yang diderita mereka. Keduanya mengharapkan rumah lebih layak dan juga pengobatan agar bisa tetap tegar berdiri.

Mari kuatkan mereka dengan Donasi sekarang juga hanya melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Info Terkini

Berkat Donasi Sahabat Baik, Kini Rumah Kakek Sanidi Layak Huni

Senin, 07 Oktober 2024

Kakek Sanidi dan Nenek Manirah, pasangan suami istri lansia pemungut cengkih, mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa dari Sahabat Baik. Muhammad Alianto, relawan berbuatbaik.id menyampaikan bahwa keduanya merasa bahagia lantaran bisa tinggal di rumah yang layak huni.

Rumah pasutri yang tinggal di Dusun Gampingan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jatim kini telah selesai direnovasi.

“Donasi dipakai untuk rehab rumah, Alhamdulillah. Tapi perabotnya belum ada, tapi itu aja orangnya udah seneng karena rumahnya layak ditempati, udah gak bocor lagi”, ucap Alianto kepada tim berbuatbaik.id.

Foto:berbuatbaik

Salain itu, ada juga kabar baik lainnya. Kesehatan Kakek Sanidi yang menderita asam urat membaik walaupun masih belum bisa bekerja.

“Untuk asam uratnya Alhamdulillah gak begitu parah sekarang, udah bisa jalan jalan di depan rumah, tapi gak bisa kerja”, ucapnya lagi.

Saat ini, Nenek Manirah sudah tidak bekerja memunguti runtuhan cengkih karena kondisi kesehatannya yang sudah menurun. Sehingga, saat ini Kakek Sanidi dan Nenek Manirah mengandalkan uang donasi yang diberikan.

Foto:berbuatbaik

“Terima kasih kepada semua yang membantu keluarga bapak. Saya terima kasih banget dari sahabat baik, semoga semua sahabat baik banyak rezeki, panjang umur, dan sehat”, ucap Parti, anak dari Kakek Sanidi dan Nenek Manirah.

Bantuan donasi yang telah terkumpul sebanyak Rp 18.917.750 digunakan untuk membeli berbagai keperluan renovasi rumah. #sahabatbaik, donasi yang kalian berikan sangat membantu meringankan beban Kakek Sanidi dan Nenek Manirah. Berkat kebaikan dan kemurahan hati kalian, pasutri ini dapat tidur di rumah yang layak. Terima kasih sudah menyalurkan kebaikan di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.

Donatur

Default User
Hamba Allah
5 bulan yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
Hasrun agus
5 bulan yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
Indrawati Pudjihartono
5 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Zahra
5 bulan yang lalu
Donasi Rp 5.000
Default User
R*********dra
5 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id