Kembali
Derita Anak Buruh Bangunan, Tubuh Hanya Terbaring Lemas dan Kurus Diberi Makan Air Tajin

Derita Anak Buruh Bangunan, Tubuh Hanya Terbaring Lemas dan Kurus Diberi Makan Air Tajin

Rp 38.188.799
76.377598% Complete
Terkumpul dari Rp 50.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Tak ada yang lebih teriris hatinya saat melihat Lissa Ameliya Safitri (15) hanya terbaring lemah tanpa bisa banyak bergerak. Tubuh remaja ini seolah hanya terbungkus kulit dan tulang lantaran alami gizi buruk sejak kecil.

Sudah banyak perjuangan Lissa dan keluarganya untuk menyembuhkannya. Namun apa daya, ayahnya hanya seorang buruh bangunan dan telah berusaha untuk Lissa hingga menjual rumah di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Foto:berbuatbaik.id

Turinih, ibu Lissa, mengatakan Lissa sudah mengalami gangguan kesehatan saat berusia kurang dari 2 tahun. Saat menginjak usia 18 bulan, kondisi badan Lissa demam disertai kejang. Lissa pun diurut, setelah itu Lissa tidak mendengar dan melihat. Lissa kembali alami kejang lagi dan dibawa ke rumah sakit. Ketika itu dokter mengatakan Lissa didiagnosis saraf kejepit.

"Lama-lama di sana (rumah sakit), namanya kita orang ga mampu apalagi rumah sakit swasta. Akhirnya ujung-ujungnya kita maksa pulang karena kita ga ada uang. Kita maksa pulang dalam keadaan Dede (Lissa) masih dipasang selang dari hidung," kata Turinih kepada tim berbuatbaik.id.

Foto:berbuatbaik.id

Selang tersebut, menurut Turinih, menjadi media untuk asupan makan Lissa. Selang pun harus diganti selama 3 hari sekali. Biaya pergantian selang ini pun menjadi beban untuk keluarga. Akhirnya, karena tidak mampu, pasutri ini pun melepas selang Lissa dan membantu Lissa untuk mau membuka mulut. Syukur, Lissa bisa membuka mulutnya namun tidak bisa menelan makanan pada umumnya. Orangtua Lissa hanya memberikan Lissa bubur atau air tajin yang dicampur susu yang membuat perkembangan Lissa masih lambat.

"Pas dilepas selang mulutnya awalnya rapet, dikit-dikit dikasih minyak akhirnya mulut bisa kebuka Alhamdulillah. Kondisi sekarang Dede sih agak mending menurut saya sih dibanding sebelumnya. Sekarang telinga sudah denger. Tajin itu kan sari beras semacam kalau kita ga makan seperti makan, jadi dikasih itu terus dan sekarang dikasih bubur. Makan itu terus gizi kurang. Sekarang udah bubur dan susu juga sekarang lewat mulut. Mudah-mudahan sembuh secara perlahan. Biaya rumah sakit itu jutaan. Ganti selang aja waktu itu 1 juta lebih tiga hari sekali," cerita Turinih panjang lebar.

Foto:berbuatbaik.id

Turinih memang tidak bisa terus membawa Lissa ke dokter atau memenuhi gizinya lantaran terbentur masalah ekonomi. Ayah Lissa, Nurahmat, hanya seorang buruh bangunan dan juga pekerja serabutan. Dia mengatakan jika sedang ada pekerjaan, dirinya bisa mendapatkan Rp 600 ribu per 2 minggu dan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk berobat, Nurahmat mengaku kesulitan apalagi keluarganya tidak mempunyai BPJS Kesehatan.

"Selama ini pengobatan Dede pake biaya sendiri dibantu saudara dan orang tua waktu masih ada. Sebelumnya saya punya rumah tapi sudah dijual buat biaya Dede. Rumah dijual motor juga dijual sampe habis buat Dede waktu masih di RS. Kerja di proyek terus sih. Untung orang tua membantu terus. Kesininya orang tua gak ada, ga tau bingung saya, masih berjuang keras," pungkasnya.

Besar harapan Nurahmat dan Turinih agar anak gadisnya bisa segera sembuh. Oleh karena itu, uluran tangan sahabat baik amat diperlukan agar Lissa segera pulih. Mari bantu ringankan beban keluarga ini dan bersamai mereka dalam menyembuhkan Lissa.

Caranya sederhana, sahabat baik bisa mulai Donasi sekarang juga melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya. Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Info Terkini

Duka dan Doa Orangtua untuk yang Tersayang Lissa

Rabu, 17 Mei 2023

Air mata Turinih terus menerus menetes tak tertahankan, mengingat Lissa, anak semata wayang yang meninggal beberapa waktu lalu. Di pusara sang anak bersama suaminya, Turinih merapalkan doa-doa penyejuk hati yang diharapkan sampai juga ke Lissa. Turinih bersama berbuatbaik.id juga menabur bunga dan menyiramkan air mawar di makam Lissa yang belum kering seraya berharap dilapangkan kuburnya.

Ibu yang sehari-hari berdagang ini menceritakan kembali detik-detik dirinya kehilangan Lissa siang itu. Menurut Turinih, dirinya sama sekali tak punya firasat apapun saat meinggalkan Lissa dan ayahnya untuk berdagang. Pasutri ini memang bergantian pulang pergi saat mencari nafkah karena Lissa sama sekali tidak bisa ditinggalkan.

Foto:berbuatbaik.id

"Pas waktu itu dia kayak biasanya aja, gak nyangka, ga sakit, gak ada firasat apa. Waktu itu pas disuapin merem, pas ketiga kalinya nelen nasi itu langsung lemes. Pas pulang dari warung bapaknya lagi nagis, lagi gedong. Saya tanya kenapa pak, langsung saya tepok dede. Dia lemes aja kayak orang tidur. Biasanya dipencet hidungnya bangun, ini gak bangun, akhirnya saya percaya anak saya udah nggak ada. Ya udah lah mungkin sudah jalannya," jelas dia kepada tim berbuatbaik.id

Saat berbuatbaik.id berziarah ke makam Lissa, saat itu bapak dan pamannya sedang bekerja memperbaiki makam Lissa agar tidak kebanjiran. Pembangunan makan Lissa ini pun hasil donasi dari sahabat baik.

Foto:berbuatbaik.id

Tak sampai di situ, sambil sesekali menangis, Turinih mengajak berbuatbaik.id untuk melihat tempat keluarga ini berdagang. Sebuah tempat kecil dengan dinding seadanya menjadi tempat Turinih dan suami mencari nafkah dengan berjualan aneka camilan, minuman ringan, hingga bensin. Dia mengatakan selepas anaknya meninggal, pasutri ini lebih sering menghabiskan waktu dengan berjualan daripada berdiam di rumah. Hal itu semata karena pasutri ini masih sering merindukan Lissa saat menatap barang-barang kepunyaan anaknya.

"Tetap ada rasa menganjal, makanya saya jarang pulang ke rumah kalau ke kamar dede gak nahan. Semua masih ada, bonekanya, kelambunya. Kalau tidur suka sampingan, saya gak percaya kayak masih ada aja," ucap Turinih lirih sembari menangis lagi.

Kendati demikian, Turinih menyadari hidup harus terus berjalan. Dia pun berniat mengembangkan usahanya lagi sembari membunuh rasa sedihnya yang terlihat masih menggelayutinya.

"Makam dede Lisa becek, kalau hujan, air masuk ke makam. Makanya rencananya pake fondasi dikeruk biar gak becek,mau dipagar juga pake baja ringan. Saya pengen jualan lagi," tandas dia.

Foto:berbuatbaik.id

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang bersimpati padanya hingga bersedia memberikan donasi kepada keluarga ini.

"Sudah jelas saya berterima kasih dengan setulus hati atas nama dede Lissa, saya mengucapkan terima kasih mudah-mudahan yang membantu dede Lissa, Allah yang akan membalasnya. Saya terima dengan lapang dada dan saya ucapkan terima kasih atas simpati dan bantuannya," tutup Turinih.

Sahabat baik, keluarga ini mencoba bangkit lagi dari rasa sedih dan donasi dari kalian lah yang sedikit demi sedikit menguatkan hati Turinih dan Lissa. Semoga kelak kehidupan keluarga ini semakin membaik walaupun sudah tidak ada lagi Lissa di sisi. Seluruh donasi telah tersalurkan sebesar Rp 38.188.799 yang dimanfaatkan untuk pembangunan makan Lissa dan modal usaha keluarga. 

Mari teruskan kebaikan ini dengan terus Donasi hanya melalui berbuatbaik.id. Semua donasi yang diberikan akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga.

Donatur

Default User
F*********triantoro
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
Richard Giovanni Ardie Wong
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 300.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 250.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id