Selasa (18/10) tim berbuatbaik.id berkesempatan mengunjungi Adam di Bantargebang, Kota Bekasi. Adam yang berusia 8 ini mengalami mata merah yang tidak biasa. Sang ibu, Rani setiawati, mengatakan mata Adam sudah mulai merah sejak umur 3 tahun.
“Dia dibawa ke dokter katanya matanya gak minus, terus dikasih kaca mata antiradiasi sama dokternya” ungkap Rani.
Adam sudah satu bulan tidak bersekolah karena matanya yang kian memerah. Hingga saat ini, belum jelas penyebab merahnya mata Adam karena keluarganya belum membawanya ke rumah sakit dan memeriksan mata Adam menyeluruh. Namun beberapa kali Adam sempat diperiksa oleh relawan dokter keliling, namun saat itu hanya disarankan untuk memakai kacamata antiradiasi.
![]() |
Padahal Adam sering mengeluh matanya sakit. Kalau sudah begitu, ibunya hanya memberikan obat warung untuk meredakannya. Hal ini juga semakin mengkhawatirkan karena saat Adam demam, matanya menjadi bengkak dan semakin memerah.
Adam sendiri mengaku bila tidak pakai kaca mata lama-lama matanya sakit. Saat ditanya oleh tim berbuat baik mengenai kondisi matanya, dia bilang terkadang merasakan ada tekanan di sekitar matanya.
![]() |
Sampai saat ini alasan orangtua Adam belum juga membawa Adam ke rumah sakit dan dokter spesialis karena Adam belum mempunyai uang untuk berobat. Ditambah, keluarganya tidak mempunyai BPJS Kesehatan dan bingung harus mengurus administrasinya.
Orang tua Adam berkerja sebagai pemulung dan hanya mengandalkan sampah-sampah untuk ditukarkan menjadi uang. Rani mengatakan mereka hanya mendapatkan penghasilan Rp 80 ribu rupiah per harinya.
“Tergantung ga pasti gitu ya kadang 80, kalau dapat, kalau gak dapat ya gak ada, kan kadang sepi ya, banyak apa si kaya pendinginan kadang ga buang” ungkap Rani.
![]() |
Kendati demikian, Adam tetap berusaha beraktivitas normal meskipun sedang tidak bersekolah. Contohnya saja, Adam masih rajin mengikuti pengajian yang digelar CT ARSA Foundation di kawasan pembuangan sampah ini.
Walau banyak kesulitan dan kondisinya, cita-citanya sebagai polisi, membuat Adam semangat terus belajar dan mengaji. Ibunya berharap Adam dapat diberikan kesembuhan sehingga bisa beraktivitas seperti anak yang lainnya.
“Kasihan jadi ketinggalan terus nulisnya, terus kalau baca lama-lama jadi sakit, ga nyaman kalau gak pakai kacamata perih.” tuturnya sedih.
Oleh karena itu, dia mengharapkan uluran tangan sahabat baik untuk membantu Adam menjalani serangkaian tindakan medis agar Adam bisa sembuh.
Sahabat Baik, mari segera saluran kebaikan hatimu untuk Adam melalui Donasi di berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya. Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Tim berbuatbaik.id terus memantau perkembangan kondisi mata Adam yang belakangan diketahui terus menerus memerah bertahun-tahun sejak dia kecil. Belakangan sang ibu, Rani Setiawati mengatakan setelah ke rumah sakit mata Adam membaik namun masih terlihat menguning. Tim berbuatbaik.id pun kembali membawa Adam ke klinik khusus mata di bilangan Kota Bekasi.
Di sini, pemeriksaan mata Adam lebih komprehensif. Adam diperiksa menggunakan alat khusus serta dicek minus mata. Dokter pun menyimpulkan mata Adam dalam kondisi baik, bahkan tidak mengalami minus. Namun dokter curiga, ada alasan alergi dan lainnya yang menyebabkan mata Adam sering alami kemerahan.
![]() |
"Kesehatan matanya Alhamdulillah baik gak ada gangguan minus, alergi katanya nanti dilihat alerginya dari apa, suruh dibawa ke dokter anak," pungkas Rani kepada tim berbuatbaik.id
Mendengar hal ini, baik Rani maupun Adam merasa lega. Adam yang sedari tadi tampak tegang pun sudah mulai tersenyum. Tim berbuatbaik.id pun mengajak Adam ke pusat perbelanjaan untuk memberikan semangat atas keberaniannya hari ini. Tim mengajak Adam membeli mainan yang bisa dia pilih sesuka hatinya. Selain itu, Adam juga diajak bermain ke Wahana Bermain Anak.
Rani mengungkapkan betapa senang hatinya mendapat kesempatan emas ini karena sudah 4 tahun dirinya dan Adam tidak pernah sekalipun keluar dari Bantargebang, bahkan menurut Rani aroma mal berbeda dengan aroma yang dia hirup sehari-hari dekat gunungan sampah.
![]() |
Bukan hanya memanjakan Adam, tim juga memberikan layanan kursi pijat ke Rani dengan harapan beban di pundaknya bisa ringan walau sekejap. Sementara itu, Adam tampak menikmati berbagai permainan arcade.
Tak sampai situ, Rani dan Adam pun diajak untuk membeli berbagai sembako sesuai yang dia butuhkan. Di saat seperti ini pun, Adam dan keluarga juga memikirkan tetangga mereka yang sakit sehingga tak lupa membelikan beberapa buah tangan untuk menjenguk.
"Alhamdulillah anak saya dicek kesehatan matanya, langsung dibawa ke tempat permainan, beli mainan seneng, makasih sama kakak Berbuat Baik sama CT Arsa juga. Saya juga dikasi sembako, apa aja saya bisa ngambil. Ya Allah itu rezeki bener, kalau saya gak malu saya mau sujud di sini, gak nyangka anak saya dibawa ke tempat yang gak mungkin saya ke situ," ucapnya menahan haru.
![]() |
Adam pun menanggapi dengan penuh senyum selepas bermain, air muka cerah Adam tak pernah sirna seolah kebahagiaan ini sudah begitu lama dia impikan. Segala bentuk bantuan ini merupakan termin pertama donasi untuk Adam sebesar Rp 10 juta. Dengan rincian dibelikan berbagai sembako, mainan, tindakan medis, hingga wahana bermain serta uang tunai.
"Saya pengen ngelunasin sekolah SPP, kalau gak dilunasin ga bisa ambil rapor, buat daftar ualng juga, buat biaya sekolah. Terima kasih buat sahabat baik, udah mau ajak kita jalan-jalan," tutupnya.
Kondisi terkini Adam diketahui mengalami flek di paru-paru setelah melakukan rontgen dan harus menjalani pengobatan selama 6 bulan. Sisa donasi pun akan dimanfaatkan untuk menyembuhkan flek di paru-paru Adam.
Kebaikan yang diberikan tentu tak lepas dari kontribusi Sahabat Baik. Impian Adam bisa bermain setelah 4 tahun terkurung dalam gunungan sampah menjadi berkah. Sahabat Baik terima kasih telah memberikan kebahagiaan untuk Adam.
![]() |
Selanjutnya, tetap teruskan Donasi kalian hanya melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!