Siang sudah menjelang, tetapi lembaran ikan asin yang dijajakan Mbah Mujanah (72) masih bertumpuk, tanda masih belum laku terbeli. Hanya pasrah yang jadi pilihan Mbah Mujanah hingga dirinya pun memutuskan pulang ke rumah di permukiman nelayan, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Belum usai kesedihan karena dagangan tak laku, Mbah Mujanah harus melihat rumahnya terendam banjir rob. Kondisi rumah yang hanya berukuran 5x5 meter berupa tumpukan kayu dan bambu itu sama pasrahnya dengan Mbah Mujanah, terus menerus diterjang banjir rob.
![]() |
Dia dan anak serta cucu yang tinggal di sana pun merasa tak nyaman lagi hidup di rumah itu. Tapi apa mau dikata, anak Mbah Mujanah hanya seorang nelayan sehingga dirinya pun tetap harus bekerja sebagai penjual ikan asin di masa tuanya.
"Mengeluhnya ke Tuhan. Semoga dikasih sehat, bisa bekerja untuk kasih makan anak-anak. Pengennya punya rumah sendiri, tidur di kasur empuk kalau punya uang. Tapi gak punya uang," ucapnya sedih kepada tim berbuatbaik.id
![]() |
Setiap hari, Mbah Mujanah membeli ikan di pasar lelang ikan. Selepas itu, Mbah Mujanah dengan cekatan membersihkan ikan tersebut dan menjemurnya. Ikan ini nantinya dia jual Rp 25-30 ribu per kilo dan dia hanya mendapatkan keuntungan Rp 5 ribu saja.
Jika hujan datang, Mbah Mujanah khawatir. Bukan hanya karena ikan asinnya tak kering, tetapi juga kondisi anaknya yang tengah melaut. Apalagi banyak cerita nelayan hilang saat hujan badai menerjang.
"Iya kalau tidak disyukuri, bagaimana lagi. Mau marah, marah dengan siapa. Semua yang memberi Tuhan, kaya miskin semua Tuhan yang mengatur. Berdoa semoga diberi kesehatan, kekuatan, rezeki. Rezeki selalu datang dari mana saja," sambungnya.
![]() |
Asa Mbah Mujanah bisa datang dari sahabat baik. Beri Mbah Mujanah kekuatan untuk terus berjuang untuk keluarganya. Yuk Donasi sekarang untuk hidup Mbah Mujanah lebih baik.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Masih teringat di benak Mbah Mujanah, rumahnya dulu yang berupa tumpukan bambu dan sering terendam saat banjir rob datang. Kini kondisi memprihatinkan tersebut telah sirna. Si Mbah sudah punya rumah sendiri yang menempel dengan rumah anaknya. Rumahnya pun sudah permanen dan jauh dari banjir.
Hal ini tak lepas dari kebaikan sahabat baik yang telah memberikan donasi senilai Rp 36.562.000.
"Terima kasih banyak ya sudah bantu Mbah, doain Mbah sehat. Mbah doain kalian juga sehat, lancar rezekinya," ungkap Mbah Mujanah sembari membersihkan ikan hasil tangkapan sang anak.
![]() |
Donasi Mbah manfaatkan untuk membeli emas sebagai tabungan hingga tak lupa bersedekah atas nama keluarganya.
"Untuk perbaiki rumah, beli bahan bahan material dan modal usaha anak, kebutuhan rumah, jajan jajan Mbah, sedekah ke masjid, sedekah arwah juga, beli emas perhiasan untuk tabungan," sambungnya.
Meskipun sudah merasa cukup, namun Mbah enggan berhenti bekerja. Dia merasa harus berkegiatan agar tidak bosan dan bisa membantu keluarganya.
![]() |
"Mbah gak enak ngerepotin istri anak (mantunya). Mbah pengen ngasih jajan untuk anak dan cucu cucunya," pungkasnya tulus.
#sahabatbaik, terima kasih telah membantu nenek pekerja keras ini untuk memperbaiki hidupnya. Kamu bisa memberikan kesempatan lagi untuk lansia yang kurang beruntung seperti Mbah dengan memberikan donasimu hanya di berbuatbaik.id. Tak perlu khawatir, seluruh donasimu tersalurkan tanpa potongan.