Kembali
Sering Kekeringan, Anak-anak Lelogama NTT Jalan 4 Km Cari Air Bersih

Sering Kekeringan, Anak-anak Lelogama NTT Jalan 4 Km Cari Air Bersih

Rp 200.484.820
100% Complete
Terkumpul dari Rp 200.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

Siang itu, sehabis pulang sekolah, Yati, Novri dan belasan anak lainnya langsung bersiap-siap menuju sumber mata air. Dengan menenteng jeriken, anak-anak yang masih berseragam ini cemas karena sumur di daerah mereka tak lagi mempunyai air.

Sehingga orangtua mereka, menyuruh anak-anaknya mengambil air di lolok (saluran air) yang letaknya sekitar 2 km dari sekolah mereka. Dengan riang anak-anak ini menuju ke sumber air tersebut yang menjadi satu-satunya harapan ketika semua sumur dan penampungan sudah tak memilki air lagi.

Tak ada lelah dan hanya beralaskan sendal jepit, anak-anak kelas 6 SDN 2 Lelogama, Amfoang Selatan, NTT ini semangat mengambil air. Sampai di sana tangan-tangan kecil mereka menciduk air dengan jerikan dengan seksama agar jeriken penuh air sempurna. Sesekali mereka bercanda sesama mereka hingga menambah keceriaan momen mengambil air ini.

Tina, relawan Pijar dari CTARSA Foundation terkadang menemani anak-anak ini. Relawan yang ditugaskan menjadi pendidik sejak 3 bulan lalu tersebut mengatakan kondisi ini kerap terjadi selama musim panas mulai dari Maret hingga Oktober.

“Air bersih ini mereka penuhi untuk minum dan kebutuhan sehari-hari. Karena begitu terbatas terkadang mereka tidak memakai air untuk mandi sampai tidak mandi 3 hari karena mau menghemat air,” jelas wanita bernama lengkap Siti Nur Atina ini kepada berbuatbaik.id

Sebab jarang membersihkan diri, anak-anak Lelogama pun sering terkena penyakit kulit. Mereka juga tak jarang menderita penyakit lainnya, seperti diare karena air tersebut kerap diminum langsung oleh anak-anak.

Sebenarnya masyarakat tidak mau berdiam diri, berkali-kali mereka mengusahakan untuk mengebor tanah namun tak jua menemukan sumber air. Padahal sudah dibor berpuluh-puluh meter. Diindikasi tanah berbatu yang menjadi penyebab sulitnya daerah ini mendapatakan air bersih.

Terbaru, masyarakat di desa ini pun berinisitif menggali sumber mata air dari desa lain yang dialirkan untuk desa mereka. Namun lagi-lagi masyarakat dihadapkan dana yang tidak sedikit untuk mendapatkan air bersih.

Yati, Novri dan anak-anak lainnya pun mungkin harus kembali berjalan 4 kilo untuk mendapatkan air bersih,  “Kakak bantu kami lewat berbuatbaik.id. Kami tunggu donasi kakak di sini,” kata Novri dengan sinar mata yang penuh harap.

Sahabat baik, kamu bisa memberikan sumber mata air yang begitu masyarakat Lelogama idamkan agar Yati, Novri dan lainnya tidak lagi bersusah-susah mencari mata air yang begitu jauh.

Kamu bisa memulai langkah baikmu dengan klik Donasi sekarang juga. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Info Terkini

Air Bersih untuk Anak-anak Lelogama Telah Sempurna

Senin, 06 Januari 2025

Sahabat baik, kabar baik datang dari Lelogama, Nusa Tenggara Timur. Kini air sudah semakin dekat dengan anak-anak di SDN 2 Negeri Lelogama.

Dulu mereka harus berjalan lebih dari 4 kilo untuk memenuhi kebutuhan air di toilet sekolah. Namun kini sudah ada penampungan air yang letaknya berdekatan dengan sekolah. Bahkan sumber air ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan suka cita.

Foto:CTARSA Foundation

"Kebutuhan air bersih harus diutamakan, kita tidak ingin melihat lagi anak-anak harus memikul air setiap hari ke sekolah, waktu belajar mereka akan terganggu," jelas Kepala Sekolah SDN 2 Lelogama, Yasintus Gregorius Leki.

Proses pembangunan dan pengadaan air bersih memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan berbagai pihak. Relawan PIJAR CTARSA Foundation melaporkan progres pengerjaan ini ditempuh beberapa tahap.

Pertama, pada Januari mulai dilakukan penggalian area kaptering dan bak penampung bersama warga. Selanjutnya pada Maret hingga April diangkut material pasir, batu hingga semen.

Foto:CTARSA Foundation

Pembangunan ini juga melibatkan relawan dari Akademi Teknik Kupang hingga KOREM hingga pada Juli 2023, dilakukan pemasangan pipa. Selanjutnya pada Oktober 2023 dilakukan pemasangan instalasi pipa, pembuatan bak kaptering 2.

Tahun selanjutnya, penarikan pipa dan pengaliran air disusul dengan pengujian pompa sampai akhirnya berhasil sampai di sekolah. Sahabat baik, kerja keras itu tak akan bisa terlaksana tanpa adanya kebaikan dari kalian. Adapun donasi yang telah tersalurkan sebesar Rp 200.484.820

Terima kasih telah membuat anak-anak bahagia akan kehadiran air di dekat mereka. Terus lakukan kebaikan untuk mereka yang membutuhkan ya sahabat baik. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.

Donatur

Default User
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
T*********awan
2 tahun yang lalu
Donasi Rp 150.000
Default User
E*********styani
2 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
Hamba Allah
2 tahun yang lalu
Donasi Rp 100.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id