Harapan Baru untuk Fahri, Sang Penghafal Quran

Fahri sekarang masih harus berjuang dengan penyakit tulang rapuh yang membuatnya sering merasakan sakit. Ia harus menjalani kemoterapi lagi serta rutin mengonsumsi obat dan vitamin D untuk memperkuat tulangnya. Meski memiliki keterbatasan gerak, semangat Fahri dalam menghafal Al-Quran tetap menyala.

Hafalannya kini boleh disetorkan melalui video call kepada ustaznya, sehingga proses belajarnya tidak terhenti meski kondisi tubuh membatasi. Berkat uluran tangan #sahabatbaik, hidup Fahri dan ibunya, Sani, kini terasa lebih ringan. Donasi yang terkumpul benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan penting: membantu biaya pengobatan yang tidak ditanggung BPJS, akomodasi kontrol rutin ke rumah sakit, serta menjadi modal usaha bagi Sani.

Sang Ibu, Sani kini membuka warung jajanan sederhana di depan rumahnya. Setiap hari ia berjualan kentang goreng, tom yum, dan makanan ringan lainnya yang dimasak sendiri, sehingga bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski sederhana, usaha ini memberi harapan baru bagi keluarga kecil mereka.

Kini, kehidupan Fahri dan ibunya kembali memiliki arah. Bantuan yang diberikan para donatur benar-benar menghadirkan energi baru, bukan hanya untuk pengobatan, tetapi juga untuk menumbuhkan harapan dan semangat hidup. Kisah ini menjadi bukti bahwa kebaikan yang tulus mampu menguatkan langkah dan membuka jalan di tengah keterbatasan.