Mutia adalah gadis kecil asal Sukabumi yang sejak lahir harus berjuang melawan cerebral palsy. Tubuhnya kaku di kursi dorong, hanya bisa mendengar tanpa mampu banyak bergerak. Meski begitu, senyum polosnya tak pernah pudar, menjadi sumber kekuatan bagi kedua orang tuanya yang setia mendampingi di tengah keterbatasan ekonomi.
Melalui tangan-tangan penuh kasih dari para #sahabatbaik, Mutia sekarang dapat membeli kebutuhan obat-obatan dan susu bergizi yang sebelumnya sulit terjangkau. Hasilnya begitu membahagiakan. Berat badan Mutia naik dari 29 kg menjadi 35 kg, nafsu makannya membaik, dan kejang-kejang yang dulu sering menghampiri kini berangsur berkurang.
Tak hanya itu, sebagian donasi juga dialokasikan sebagai modal usaha menjahit bagi ayahnya, Deden. Dengan usaha kecil ini, keluarga Mutia kini memiliki tambahan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa harus terlalu khawatir.
Bagi orang tua Mutia, bantuan ini terasa seperti cahaya baru. “Bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk keluarga. Kebutuhan Mutia, seperti susu yang dulu susah terpenuhi, kini tercukupi. Alhamdulillah,” ungkap Nia ibunda Mutia.