Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

Kisah Pilu Matinya Anak Gajah Tertabrak Truk dan Kasih Ibu

Kisah Pilu Matinya Anak Gajah Tertabrak Truk dan Kasih Ibu
Dalam video yang beredar, induk gajah terlihat berdiri selama lebih dari 5 jam di samping jasad anaknya, menolak pergi meski pagi telah tiba.

Pada 11 Mei 2025, sebuah tragedi menyayat hati terjadi di Jalan Raya Timur-Barat, Perak, Malaysia. Seekor anak gajah jantan berusia 5 tahun tewas terlindas truk pengangkut ayam saat menyeberang bersama kawanannya. Kejadian ini menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan kesedihan induk gajah viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, induk gajah terlihat berdiri selama lebih dari 5 jam di samping jasad anaknya, menolak pergi meski pagi telah tiba. Ia bahkan mencoba mendorong truk dengan belalainya, seolah ingin menyelamatkan anaknya. Akhirnya, petugas dari Departemen Perlindungan Satwa Liar dan Taman Nasional Perak terpaksa membius dan memindahkan induk gajah berusia 25-27 tahun itu kembali ke hutan demi keselamatan.

Foto:Tangkapan layar

Peristiwa ini terjadi di koridor migrasi Hutan Belum-Temenggor, kawasan yang kian tergerus akibat pembangunan. Jalan Raya Timur-Barat kerap menjadi lokasi konflik manusia-satwa, dengan kasus serupa seperti kematian bayi gajah pada April 2024 dan enam harimau Malaya sejak 2023. Gajah Asia, yang kini terancam punah, menghadapi risiko lebih besar akibat hilangnya habitat.

Tragedi ini mengajarkan kita pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem. Gajah tidak salah melintasi jalan yang dulunya adalah hutan mereka, manusia lah yang perlu lebih peka. Upaya konservasi seperti pembangunan Suaka Gajah Perak yang ditargetkan selesai pada 2029 menjadi langkah awal, namun kesadaran kolektif untuk melindungi satwa liar dan habitatnya jauh lebih penting untuk diingat bersama.


#TragediGajahPerak #Kebaikan #Berbuatbaik