Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

4 Cara Menghindari Penipuan Berkedok Donasi

4 Cara Menghindari Penipuan Berkedok Donasi
Kasus penipuan berkedok donasi seperti beberapa contoh di atas memang kerap terjadi di platform online.

Di era teknologi yang berkembang semakin pesat, manusia sangat dimudahkan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah berdonasi yang saat ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui platform online.

Namun, akses mudah seperti ini juga memunculkan celah bagi oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya. Seperti kejadian di tahun lalu, ketika kondisi Palestina dan Israel yang kian memanas. Banyak masyarakat dunia yang membantu melalui pembukaan donasi untuk teman-teman Palestina. Mirisnya, justru ada beberapa oknum yang memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan penipuan dengan membawa kabur uang donasi.

Belakangan ini juga tengah ramai penipuan berkedok donasi yang dialami oleh Nenek Nursi (82) dari Lampung. Video Nenek Nursi yang hanya memakan rebusan daun singkong selama 2 hari terakhir viral di berbagai media dan membuat warganet tersentuh. Merespon viralnya video tersebut, pihak keluarga dan para tetangga terdekat membantah semua hal yang dinarasikan video itu. Kenyataannya, Nenek Nursi tidak pernah kelaparan dan selalu terpenuhi kebutuhan makanannya yang dibantu oleh keluarga serta tetangga.

Foto:Shutterstock

Kasus penipuan berkedok donasi seperti beberapa contoh di atas memang kerap terjadi di platform online. Dana donasi yang sudah terkumpul tidak digunakan sebagaimana mestinya. Mengatasnamakan rasa kemanusiaan, bermodalkan rasa iba, serta kejadian emosional jadi cara para penipu untuk mengambil hati warganet.

Agar Sahabat Baik tidak menjadi korban penipuan donasi, berikut cara-cara untuk menghindari penipuan berkedok donasi.

1. Cek Identitas Penggalang Donasi

Pastikan data seperti informasi profil penyelenggara, alamat, serta dokumen pendukung itu benar dan bukan fiktif. Dokumentasi pendukung seperti foto, video, data penerima manfaat juga menunjang keaslian dari penggalangan donasi tersebut. Apabila donasi mengatasnamakan suatu yayasan atau lembaga, pastikan mereka memiliki situs maupun media sosial resmi sebagai bentuk verifikasi terhadap penyelenggaraan donasi.

Foto:Shutterstock

Bila diperlukan, cek nomor telepon penggalang donasi dan hubungi secara langsung untuk memastikan kebenaran donasi tersebut lebih lanjut. Cek juga tautan donasi yang tersedia memang terhubung dengan akun resmi dari penyelenggara. Intinya sebagai pendonasi, periksa situs penyelenggara secara menyeluruh sebelum berdonasi.

2. Minta Informasi Pembaruan terkait Donasi

Jika menemukan akun dengan unggahan yang sedikit atau bahkan tidak ada unggahan sama sekali, ada baiknya hal tersebut perlu dicurigai. Kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi, khususnya di media sosial X (Twitter) yang meminta donasi hanya melalui tweet dan penerimaan dana donasi melalui rekening pribadi. Biasanya mereka hanya mengunggah ajakan donasi, lalu menghilang ketika dana donasi yang masuk sudah mulai terkumpul.

Sebagai pendonasi, sudah menjadi hak untuk mengetahui status dari penggalangan donasi. Mulai dari status seberapa banyak donasi terkumpul hingga donasi tersalurkan ke penerima manfaat. Para penggalang donasi juga harus transparan terhadap berbagai transaksi yang dilakukan terkait donasi. Hal tersebut dilakukan agar para pendonasi percaya dan yakin bahwa donasi memang benar-benar tersalurkan.

Foto:berbuatbaik

3. Jangan Mudah Percaya dengan Informasi di Media Sosial

Kehadiran media sosial memudahkan informasi penggalangan donasi tersebar luas. Akhir-akhir ini memang banyak ajakan untuk berdonasi atau penggalangan dana yang diunggah melalui berbagai platform media sosial. Arus informasi di media sosial yang padat sangat memungkinkan terjadinya kabar hoax atau penipuan.

Untuk itu, jangan percaya begitu saja dengan informasi di media sosial sekalipun info tersebut dari orang-orang terdekat. Selalu cek dan pastikan penggalangan donasi tersebut resmi dan terpercaya. Pastikan pula akun media sosial yang memberikan informasi penggalangan donasi tersebut merupakan akun resmi dan bereputasi.

4. Gunakan Platform Donasi Tepercaya

Jika ragu terhadap situs penggalangan donasi yang mencurigakan, lebih baik gunakan platform yang memang sudah terkenal dan terpercaya. Saat ini, sudah banyak sekali pilihan platform Donasi yang kredibel dan aman. Salah satunya berbuatbaik.id yang menjamin donasi 100% tersalurkan tanpa potongan biaya apapun ke penerima manfaat. Berbuatbaik.id juga terpercaya karena berada di bawah ekosistem Transmedia yang sudah terverifikasi mengantongi izin Kemensos.

#sahabatbaik semoga informasi tersebut bisa membantu agar tidak khawatir lagi pada penipuan berkedok donasi. Tetap berhati-hati ketika berdonasi online dan pilih platform tepercaya seperti berbuatbaik.id!