Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

Stop Bullying! Kenali Dampak, Pencegahan, dan Penanganannya

Stop Bullying! Kenali Dampak, Pencegahan, dan Penanganannya
Bullying adalah suatu bentuk tindak penindasan dan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang lebih berkuasa atau lebih kuat terhadap orang lain

Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan banyaknya kasus bullying mulai anak-anak hingga remaja, terutama di dalam lingkup pendidikan. Kasus perundungan seperti ini tak hanya dapat melukai mental dan fisik korban tetapi juga sampai menyebabkan kematian. Sebelum membahasnya lebih lanjut, mari pahami lebih dalam tentang bullying

Bullying atau perudungan adalah suatu bentuk tindak penindasan dan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang lebih berkuasa atau lebih kuat terhadap orang lain yang dilakukan secara sengaja. Tindak kekerasan ini dilakukan baik secara verbal, nonverbal, ataupun kontak fisik langsung.

Melansir dari laman Unicef, tindakan ini bukanlah suatu perbuatan yang dilakukan sesekali saja, tetapi sudah menjadi bagian dari kebiasaan dan pola perilaku. Perilaku ini juga dapat diidentifikasi atas tiga karakteristik utama, yakni kesengajaan, pengulangan, dan perbedaan jenjang kekuasaan.

Foto:iStockphoto

Di Indonesia, bahkan bullying sudah terjadi beberapa kali dalam kurun waktu seminggu terakhir. Kasus ini menimpa korban di bawah umur dan sampai menyebabkan trauma bahkan luka berat. Contohnya saja bocah SD di Sukabumi di-bully hingga alami patah tulang, penganiayaan siswa SMP di Cilacap yang dipicu masalah pergaulan, perundungan anak 13 tahun yang dipukul dan dibanting oleh pelaku di Balikpapan, dan anak SD di Gresik yang baru berusia 8 tahun dicolok matanya karena tak mau memberikan uang jajan kepada kakak kelasnya setelah dipalak pada September lalu.

Dampak terparahnya lagi, sebagian dari korban bullying ini bisa bertindak nekat untuk melukai dirinya sendiri bahkan sampai bunuh diri.
Sahabat baik, kita harus terus membuka mata, menindaklanjuti, dan membantu penanganan korban yang mengalami tindak kekerasan ini. Kamu dapat membantu beberapa korban yang mengalami bullying dengan beberapa cara berikut ini.

1. Mengenali kondisi dan perubahan karakter pada anak
2. Tunjukkan sikap empati
3. Bersifat lebih terbuka dan berkomunikasi lebih intens
4. Temui pihak pelaku dan keluarganya
5. Minta bantuan kepada pihak ketiga
6. Ajarkan anak untuk membela diri dan tidak mem-bully sesama ataupun balas dendam

Foto:iStockphoto

Namun, alangkah baiknya sebagai masyarakat berupaya terlebih dahulu untuk mencegah tindak kekerasan ini agar tidak terjadi. Upaya mencegah bullying ini dapat diterapkan mulai dari diri anak itu sendiri, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pencegahan tersebut dapat dimulai dengan,

1. Ajarkan anak tentang bullying, mengontrol emosi, dan memilih lingkungan bermain yang tepat

2. Bangun lingkungan keluarga yang penuh dengan kasih sayang, sikap terbuka, dan komunikasi yang baik

3. Ciptakan aturan dan suasana yang aman dan nyaman di lingkungan bermain ataupun belajar

4. Ciptakan kelompok yang peduli terhadap sesama

5. Berikan sosialisasi dan pendidikan rutin mengenai bullying kepada anak-anak dan remaja

Itulah dampak dan cara mencegah serta menangani kasus bullying yang terjadi di sekitar kita. Kalau kamu melihat kasus ini di sekitarmu, jangan ragu untuk mengambil tindakan penanganan langsung ya, baik itu untuk pihak korban ataupun menegur dan melaporkan pelaku kepada pihak bertanggung jawab lainnya.

Yuk sahabat baik, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama mulai dari sekarang. Kamu juga bisa melakukan kebaikan lainnya dengan mulai Donasi hanya melalui berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.