Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

5 Negara Paling Dermawan, Indonesia Bikin Bangga

5 Negara Paling Dermawan, Indonesia Bikin Bangga
Laporan CAP mengungkapkan ada lebih dari 3 miliar penduduk bumi yang membantu seseorang yang tidak mereka kenal pada 2020.

Charity Aid Foundation (CAF) merilis World Giving Index (WGI) pada pertengahan 2021 lalu. Melalui laporan tersebut, CAF mengungkapkan hasil survei terkait negara paling dermawan di dunia.

Terdapat sejumlah indikator yang menjadi aspek penilaian bagi CAF untuk menentukan suatu negara sebagai dermawan, yaitu persentase menolong orang yang tidak dikenal, persentase jumlah donatur, dan kegiatan sukarelawan.

Secara umum, laporan CAP mengungkapkan ada lebih dari 3 miliar penduduk bumi yang membantu seseorang yang tidak mereka kenal pada 2020. Jumlah tersebut merupakan angka paling tinggi yang pernah dicatatkan CAF World Giving Index.

Lalu, negara apa saja yang dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia?

1. Indonesia

Indonesia berhasil menduduki posisi pertama dalam urutan negara paling di dunia menurut CAF. Laporan World Giving Index 2021 menyebutkan bahwa skor indeks keseluruhan Indonesia adalah 69 persen, angka tersebut naik dari skor 59 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Secara detail, Indonesia memperoleh skor 65 persen untuk jumlah orang yang bersedia menolong orang asing, 83 persen donatur, dan 60 persen orang yang meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.

Salah satu faktor Indonesia berhasil menjadi negara paling dermawan adalah zakat. Di Indonesia, ada seruan dari pemimpin agama agar orang-orang menyalurkan zakat untuk membantu orang-orang di komunitas mereka yang mengalami kesulitan akibat dari keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.

Selain itu, semangat gotong royong yang sering digaungkan di Tanah Air mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan sukarelawan.

2. Kenya

Kenya menempati peringkat kedua sebagai negara paling di dunia dengan skor indeks keseluruhan 58 persen atau selisih 11 persen dengan Indonesia. Secara detail, Kenya memperoleh skor 76 persen untuk jumlah orang yang mau menolong orang tak dikenal, 49 persen untuk jumlah donatur, dan 49 persen orang yang meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.

Menurut laporan CAF, tradisi dan filosofi ubuntu merupakan faktor utama yang membuat Kenya menjadi negara dermawan. Ubuntu dapat diartikan sebagai tradisi dalam budaya Afrika untuk mengekspresikan kasih sayang, hubungan timbal balik, martabat, kemanusiaan, dan kebersamaan dalam kepentingan membangun dan memelihara masyarakat yang adil dan saling peduli.

3. Nigeria

Peringkat ketiga negara paling dermawan di dunia diraih oleh Nigeria. Salah satu negara di Afrika Barat ini meraih skor 52 persen dari CAF. Secara rinci, Nigeria mendapat skor 82 persen jumlah orang yang mau menolong orang asing. Selain itu, Nigeria memperoleh skor 33 persen untuk donatur, dan 42 persen orang yang meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.

Posisi Nigeria yang meloncat ke posisi 3 dari posisi 16 pada 2018 diyakini karena peran organisasi non-profit di negara tersebut. Sebuah survei baru-baru ini terhadap 132 badan amal di Nigeria menemukan bahwa banyak yang terlibat dalam menciptakan kesadaran akan pandemi dan mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD).

4. Myanmar

Menemani Indonesia sebagai negara anggota ASEAN, Myanmar menduduki posisi keempat sebagai salah satu negara paling dermawan di dunia. Negara yang sebelumnya bernama Burma ini memperoleh total nilai 51 persen. Secara rinci, Myanmar mendapat skor 71 persen untuk jumlah donatur, 51 persen untuk jumlah orang yang mau menolong orang asing, dan 31 persen orang yang meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.

Foto:(Facebook/PhrakuPhanom)

Myanmar sering memegang posisi teratas untuk kegiatan donasi karena ada anjuran beramal yang merupakan bagian dari cabang Theravada dari Buddhisme. Kegiatan pemberian donasi ini dipraktikkan oleh hingga 90% dari orang di Myanmar.

5. Australia

Di posisi kelima ada Australia yang mendapat skor 49% secara keseluruhan. Menurut laporan CAF, masuknya Australia dalam posisi lima besar kemungkinan berkaitan dengan waktu ketika survei dilakukan. Saat itu, di Australia ada gerakan donasi untuk mengatasi kebakaran hutan yang terjadi pada awal tahun 2020.