Kembali
Harapan Tertimbun Erupsi Semeru, Bantu Rudy Menyambung Hidup

Harapan Tertimbun Erupsi Semeru, Bantu Rudy Menyambung Hidup

Semeru menyisakan duka. Banyak keluarga kehilangan harta benda dan nyawa, salah satunya keluarga Agus Rudy Hartono (25).

Diceritakan Ngantri, ibunda Rudy, upaya melarikan diri dari gulungan erupsi begitu dramatis. Sebabnya, Rudy bukan seperti pemuda kebanyakan yang bisa lari dengan cepat atau bertenaga. Rudy sulit berjalan apalagi berlari karena kondisi kesehatan.

Sehingga saat berupaya menyelamatkan diri, Rudy harus diseret dengan tubuh telungkup belasan kilometer oleh ibunya. Tak sampai situ, selama diseret, Rudy terguling, terperosok di kubangan tambang hingga nyaris tenggelam saat pegangan ibunya lepas.

“Waktu turun dari rumah saya tarik sekuat tenaga. Karena apa, dia gak bisa jalan. Jalannya maaf kayak gini waktu itu telungkup. Ditarik biar bisa jalan. Saya juga sempat diinjak-injak sama orang yang juga melarikan diri, kena kepala saya. Saya gak peduli pokoknya anak saya saya pegang terus  jangan sampai lepas. Lalu naik ke tebing. Anak saya saya taruh di kepala, trus saya sundul-sundul dia. Saya suruh dia pegang apalah di atas. Pegang2 ya nak, pegang apa yang bisa dipegang, usaha nak. Siapa tahu kita masih bisa selamat,” ucap Ngantri mengenang momen tragis itu kepada tim berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.

Kini luka di sekujur tubuhnya sudah mengering, namun kilasan tragedi itu masih terbanyang-bayang Rudy. Kini kondisi kakinya semakin lemah, tanpa bantuan ibunya, rudi nyaris tak bisa mengurus kehidupannya sendiri.

Memang kaki Rudy terlihat tak ada masalah secara fisik. Namun sejak umur 14 tahun kakinya sakit hingga akhirnya tak bisa berjalan.

Sebab tak ada biaya, keluhan ini tak kunjung ditangani. Rudy pun pernah mencoba menggunakan kruk namun kesulitan. Dari pemeriksaan bidan, diindikasikan terkena bakteri atau virus yang menjalar dari panggul hingga lutut dan harus diobservasi lebih lanjut.

Kakaknya, Suliyanto, kadang tak tega dengan penderitaan adiknya itu. Bahkan dia bersedia menukar kakinya dengan kaki adiknya. 

“Seandainya kaki Rudy bisa ditukar sama kaki saya, saya tukar mas. Biar adik saya bisa jalan normal. Toh saya masih bisa berpikir lebih, bagaiamana caranya bisa jalan. Kalau Rudy kan gak bisa. Seandainya bisa ditukar. Sayangnya gak bisa ditukar,” ungkap Suliyanto sedih.

Bukan hanya itu, Rudy juga mengalami keterlambatan berpikir. Dengan berbagai keterbatasan ini, semua kebutuhan Rudy perlu dibantu oleh sang ibu, sementara sang ayah telah tiada.

Untuk menafkahi keseharian, keluarga Rudy hanya bersandar dari hasil sebidang kecil kebun. Sayangnya, kebun ini telah hancur dan binasa, begitu juga rumah mereka akibat Semeru yang mengamuk beberapa waktu lalu.

Rudy mempunyai mimpi, kelak dia ingin membantu ibunya mencari nafkah jika memiliki ternak. Dengan keadaan yang demikian sulit, Agus menolak menyerah dan tetap melanjutkan hidup.

#sahabatbaik mari bersama kembangkan mimpi Rudy dan jangan biarkan harapannya terkubur tertimbun duka erupsi.

Kamu bisa membantu Rudy dengan menyalurkan Donasi sekarang juga. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

 

 

Donasi Sekarang