Kembali
Cerita Sedih Kakek Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Hampir Roboh

Cerita Sedih Kakek Sebatang Kara Tinggal di Gubuk Hampir Roboh

Hujan di deras disertai angin mengguyur Lampung kala itu, Mbah Sunardi (77) tahun meringkuk di bawah terpal yang hanya cukup untuk satu orang.

Dengan pandangan nanar, Mbah Sunardi menatap rumahnya yang hanya berupa bilik bambu dengan atap yang bolong di mana-mana.

Bukan tidak mau berteduh di dalam rumah, tapi di sana toh tetap basah. Apalagi angin yang begitu kencang bisa saja membuat rumah reyotnya roboh. Sehingga nyawanya terancam.

“Saya butuh rumah yang pantas seperti orang biasa” katanya terbata-bata karena Si Mbah sudah renta dimakan usia.

tetangganya. Dia yang tinggal di rumah ukuran 5x7 meter ini pun mengaku kesulitan air. Dengan jalan yang sudah tertatih dan bungkuk, dia kerap ke tetangga untuk meminta air atau menadah air hujan di dalam wadah seadanya. 

Sunardi punya mimpi untuk bisa mempunyai rumah yang layak. Tujuannya begitu sederhana, agar rumahnya bisa bersih dan suci sehingga ibadah salat pun sah.

"Pakaian bersih saja saya sulit, gimana? Cari air sulit gimana? Jalan jauh gak kuat gimana? Saya sedih," ucapnya tersenyum dengan menahan tangis dan perih. 

"Saya minta rumah yang agak layak dan kebersihannya dapat terjamin. Ibadah dapat tenang," sambungnya. 

Perwakilan #sahabatbaik, Rizal Putra Aji pun berkesempatan mengunjungi mbah dan mengecek kondisi rumahnya.

Bukan cuma doyong dan kumuh, Mbah Sunardi ternyata harus tinggal bersama ayam-ayamnya. Ya, sebab rumahnya menyatu dengan kandang ayam.

Di sisi rumah yang lain, Rizal menemukan tidak ada kasur untuk Mbah Sunardi tidur. Kakek renta ini hanya terlelap beralaskan kain tipis yang sudah kumal.

Sementara bagian dapur, Si Mbah masih menggunakan tungku kayu dengan abu yang menyebar di mana-mana.

“Terima kasih bagi yang mau membantu saya, saya doakan lancar rezekinya,” kata Mbah sembari menahan sesak seolah ada beban yang begitu besar di dadanya.

Kediaman Mbah Sunardi yang dekat dengan perkebunan lebat membuat ular sering masuk ke rumahnya.

Dia pun sulit mencari bantuan ke mana-mana karena tak ada tetangga yang dekat dengan tempat tinggalnya.

“Rumahnya sudah hampir roboh. Semoga di sisa umur Mbah, dia bisa tidur di rumah yang nyaman,” ucap Rizal.

Kamu para #sahabatbaik bisa mengulurkan tangan dan membantu memberikan rumah layak dan sehat untuk Mbah Sunardi. Caranya dimulai dengan klik tombol Donasi.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Donasi Sekarang