Kembali
Mutia, Gadis Penderita Cerebal Palsy yang Bergantung dari Ayah Penjahit

Mutia, Gadis Penderita Cerebal Palsy yang Bergantung dari Ayah Penjahit

Rp 30.693.000
100% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Kulitnya putih bersih dan hidungnya mancung. Jika tertawa begitu riang dan menghangatkan hati. Dia adalah Mutia (24). Namun di balik cantiknya paras Mutia, dia juga merupakan pejuang cerebral palsy atau lumpuh otak. Sehari-hari, hampir di sepanjang hidupnya, dia hanya terbaring kaku di kereta dorong. Gerak tubuhnya terbatas, kedua tangannya menekuk, menggerakkan kepala dan hanya mengandalkan indra pendengaran.

Deden Rudiansyah, ayah Mutia, mengatakan semakin bertambah usia justru perkembagan tubuh Mutia semakin memprihatinkan. "Lahir sih normal cuma dari 10 bulan bisa merangkak. Dari 10 bulan udah bisa merangkak 1 tahun, kok ngedrop jadi gak bisa apa-apa, terus nunggu 2 tahun juga nggak bisa jalan jadinya, nggak curiga mau kayak gini. Terus berobat dari umur 2 tahun sampai 5 tahun berobat jalan terus rutin, cuma ya nasibnya seperti ini nggak sembuh" ucap Deden memulai ceritanya.

Foto:berbuatbaik.id

Deden lah yang bertugas merawat Mutia sementara sang istri bekerja mencari nafkah sebagai karyawan pabrik sepatu. Sehari-hari Deden memberi makan keping biskuit hingga makanan berkuah karena Mutia kesulitan mencerna. Meski sang istri sebagai pemcari nafkah utama, Deden pun tak berpangku tangan.

Lima tahun belakangan, Deden menambahkan pundi-pundi pendapatan keluarganya dari menjahit. Ia memang belum lihai membuat pakaian dari kain, tetapi dia bisa mengecilkan atau merapikan pakaian. Dia memilih profesi sebagai penjahit karena dia sadar Mutia tidak bisa ditinggal dan juga dirinya harus menjaga anaknya yang lain yaitu Karina yang masih 4 tahun. Meskipun Deden dan sang istri bersama mencari nafkah, nyatanya kebutuhan obat Mutia masih terlampau mahal.

Foto:berbuatbaik.id

"Ya gini-gini juga kan anak, pasti sayang semuanya. Kalau masalah harta ya sudah abis lah, pakai berobat harta nggak seberapa juga.
Ya kadang kalau ada rezekinya istilahnya gali lubang tutup lubang kalau kehidupan buat sehari-hari buat anak sekolah. Sayang banget sama anaknya apapun kondisinya. Iya sayang, saya berkorban buat anak kalau berobat maunya anaknya sembuh cuma Tuhan berkata lain," lanjut dia.

Di lain pihak, sang ibu, Nia Kurniasih, mengatakan Mutia sampai saat ini masih mengalami kejang. Oleh karena itu, dia harus memperhatikan benar perubahan kondisi Mutia, termasuk soal kebersihannya.

"Nggak kesakitan, mungkin sudah biasa ya kalau di kak. Biasanya kalau kesakitan kalau posisinya kadang pegal, kadang kalau salah pegangnya dia suka teriak sakit-sakit. Kalau kejang sih dari kecil nggak ada, cuma dari sekarang masih," ucap dia.

Nia dan Deden pun berusaha tegar atas cobaan ini dan masih memupuk harapan suatu saat ada keajaiban datang yang menyembuhkan Mutia.

Foto:berbuatbaik.id

"Saya sih pasrah aja ya mungkin ini jalan terbaik anggap aja ini ibadah ujian juga dari Allah. Saya nunggu aja, nunggu siapa tahu ada keajaiban. Saya sih banyak-banyak berdoa aja setiap waktu. Biar yang sabar, habis ya nggak ada cara lain lagi," tutupnya.

Sahabat baik keluarga ini tak pernah menyerah pada keadaan. Sebuah hikmah yang didapat dari hadirnya Mutia di tengah mereka. Kekuatan dan ketabahan ini tentu bisa berkali lipat jika sahabat baik bisa bersama-sama juga membantu Mutia mendapatkan penanganan medis terbaik. Kamu bisa mendukunga keluarga ini dengan mulai Donasi di berbuatbaik.id.

Foto:berbuatbaik.id

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Info Terkini

Obat, Susu, dan Modal Usaha untuk Bantu Hidup Mutia dan Orang Tuanya

Senin, 13 November 2023

Tak ada yang lebih membahagiakan bagi orang tua selain melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah anaknya. Kabar baik kali ini datang dari Mutia, salah satu penerima donasi yang menderita cerebral palsy di daerah Sukabumi. Wajah riang dan senyumnya terukir indah dari wajah cantik dan lugu Mutia tatkala tim berbuatbaik.id bersama dengan CNN mengunjungi kediamannya.

Kedua orang tua Mutia, Nia dan Deden, merasa sangat bersyukur atas kondisi anak sulungnya itu yang kian membaik dibandingkan sebelumnya. Nia menuturkan berat badan dan nafsu makan Mutia bertambah. Selain itu, Mutia jarang mengalami kejang serta intensitas demam yang menurun.

Foto:berbuatbaik


“Alhamdulillah udah mulai membaik dari sebelum-sebelumnya. Berat badannya itu juga udah bertambah dari 29 kg sekarang udah jadi 35 kg.
Nafsu makannya juga udah mulai nambah, tadinya susah banget. Kejang-kejangnya juga udah mulai berkurang. Kalau dia kejang bisa sampe 3 menit. Dulu sehari kejang sampai 7 kali juga pernah, tapi sekarang udah enggak lagi,” ujar Nia.

“Sekarang udah enggak, udah gak ada keluhan apa-apa lagi. Kadang sama dokternya diterapi. Kalau kemaren kontrol untuk penyakit kejangnya dia aja. Sekarang paling udah dikasih resep obat kejangnya aja sama dokter,” lanjutnya.

Bantuan yang telah diterima dari sahabat baik juga membawa perubahan yang besar bagi Mutia dan keluarganya. Tak hanya dimanfaatkan untuk biaya pengobatan Mutia, tetapi juga untuk menyokong pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Bantuan yang telah diterima juga dimanfaatkan untuk tambahan modal ayahnya dalam usaha menjahit kecil-kecilan yang ia buka di rumah mungilnya. Usaha menjahitnya itu masih ia lakukan guna menambah pendapatan sehari-hari.

Foto:berbuatbaik

“Sangat bermanfaat sekali terutama buat keluarga dan bisa mencukupi semua kebutuhannya Mutia. Karena waktu dulu-dulu itu sering banget kekurangan. Bahkan buat membeli susu pun gak ada. Sekarang Alhamdulillah berkat bantuan dari berbuatbaik jadi tercukupi kebutuhannya Mutia. Alhamdulillah banget,” sambung Nia lagi.

Seraya tersenyum, Nia dan Deden mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah sahabat baik berikan. Semua donasi yang diterima telah dimanfaatkan dengan sebijak dan sebaik mungkin.

“Saya juga sangat mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya. Semoga Mutia kondisinya badannya terus sehat karena kalau untuk dapat kembali normal seperti anak-anak lainnya gak mungkin. Kalau berobat kan waktu dari umur 2 sampai 5 tahun itu, pulang pergi ke dokter, tukang urut, semuanya udah dicoba,” ungkap Deden.

Sebagai informasi, total donasi yang telah diberikan senilai Rp 30.693.000 yang telah dimanfaatkan untuk membantu modal usaha orangtua dan membeli segala keperluan Mutia.

Foto:berbuatbaik

Sahabat baik, keluarga Mutia adalah contoh kecil yang dapat diteladani untuk meningkatkan rasa syukur dan sabar di tengah segala kondisi yang ada. Di luar sana, masih ada anak-anak lain yang mengalami hal serupa dengan Mutia atau bahkan cobaan yang lebih berat.

Mari terus ulurkan tanganmu untuk membantu yang membutuhkan di luar sana, baik untuk penyembuhan penyakit, membantu korban bencana alam, memenuhi kurangnya fasilitas pendidikan, dan lain-lain. Kamu dapat menebar kebaikan bersama berbuatbaik.id. Donasi yang diberikan akan sampai ke penerima 100% tanpa potongan sedikit pun.

Bantuan kecilmu dapat membawa perubahan besar bagi hidup orang lain. Yuk mulai menebar kebaikan dari sekarang juga!

 

Donatur

Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 500.000
Default User
Y*********ra Utama
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 1.000.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 10.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id